SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Senin pagi (19/5/2025), suasana beberapa warnet dan tempat rental PlayStation di Kota Jambi mendadak berubah. Bukan karena promo game baru, tapi karena kedatangan petugas Satpol PP yang menggelar razia. Hasilnya? Sebanyak 16 pelajar kedapatan asyik bermain game di tengah jam pelajaran.
Dari belasan pelajar yang terjaring, 11 di antaranya merupakan siswa SMA dan SMK, sementara 5 lainnya masih duduk di bangku SMP atau setara.
Menurut Kepala Satpol PP Kota Jambi, Feriadi, razia ini adalah tindak lanjut dari laporan warga yang resah melihat pelajar keluyuran di jam sekolah.
Yang membuat miris, para pelajar tersebut masih mengenakan seragam sekolah saat ditemukan. “Mereka seharusnya sedang belajar di kelas, bukan nongkrong dan main game,” tegas Feriadi saat diwawancarai, Senin (19/5/2025).
Usai diamankan, para pelajar akan dibina terlebih dahulu oleh petugas. Khusus untuk siswa SMA dan SMK, mereka langsung diserahkan ke Satpol PP Provinsi Jambi untuk penanganan lanjutan.
Feriadi pun mengingatkan bahwa tanggung jawab pendidikan bukan hanya milik sekolah, tetapi juga orangtua. Ia berharap pengawasan terhadap anak-anak lebih ditingkatkan agar mereka tidak terseret ke dalam kebiasaan yang salah.
Satpol PP Kota Jambi menegaskan akan terus menggelar patroli rutin demi menjaga ketertiban pelajar dan mendukung terciptanya lingkungan belajar yang lebih kondusif.
“Kedepan memang ada beberapa warung yang menjadi tempat tongkorongan pelajar saat jam sekolah akan kita datangi,” pungkasnya.
Tim Redaksi