SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Puluhan mahasiswa bersama masyarakat Perumahan Mendalo Asri, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jambi, Jumat (31/10/2025).
Mereka menuntut Kapolres Muaro Jambi, Kasat Reskrim, hingga Kapolsek Jaluko dicopot dari jabatannya lantaran dinilai gagal mengungkap maraknya kasus pencurian sepeda motor di wilayah tersebut.
Kemarahan warga dan mahasiswa memuncak setelah dalam kurun waktu dua pekan terakhir, sebanyak 20 unit sepeda motor raib digasak pelaku tanpa ada satu pun yang berhasil diungkap pihak kepolisian.
“Dari tanggal 16 Oktober 2025 sampai sekarang sudah ada 20 motor yang hilang, tapi pelaku belum juga ditangkap,” ujar Bram, salah satu perwakilan mahasiswa dan warga, kepada awak media.
Menurut Bram, aksi pencurian terjadi hampir setiap malam di kawasan yang sama. Dari rekaman CCTV yang tersebar di lingkungan perumahan, terlihat pelaku beraksi dengan sangat santai seolah-olah tak takut tertangkap.
“Setiap malam hampir selalu ada motor yang hilang. Kami sudah lapor ke Polsek Jaluko, tapi responsnya biasa saja — hanya datang ke lokasi, foto-foto, lalu pulang. Sampai sekarang pencurian masih terus terjadi,” ungkapnya kesal.
Ia menambahkan, puncak kekesalan warga terjadi usai empat motor kembali hilang pada Kamis malam (30/10/2025). Kondisi ini membuat warga menilai aparat kepolisian tidak serius menangani laporan masyarakat.
“Kapolres, Kasat Reskrim, dan Kapolsek Jaluko sebaiknya dicopot karena tidak bisa memberikan rasa aman bagi masyarakat, khususnya mahasiswa perantau yang tinggal di kawasan ini,” tegas Bram.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Jimmy menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti dan berkoordinasi langsung dengan Polres Muaro Jambi.
“Kita akan atensi ke Polres Muaro Jambi,” ujarnya singkat.


























