SEKATOJAMBI.COM – Tak main – main anggaran dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air pada Balai Wilayah Sungai Sumatera VI Provinsi Jambi sangat amat fantastis.

pasalnya dari infromasi yang berhasil dihimpun oleh red melalu situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik terkait paket Normalisasi Kanal dan Sungai dilingkungan candi muaro jambi sampai dengan Tahun Anggaran 2024 ini sudah menelan anggaran sebesar Rp. 74,500,000,000.00. (5/11/24)

Diketahui berdasarkan dokumen yang berhasil didapat Proyek Normalisasi sungai (Kanal Purba) yang berada di komplek cagar budaya nasional candi muarao jambi dianggarkan oleh Balai wilayah sungai sumatera VI sejak tahun 2021 – 2024.

Dana yang digelontorkan oleh Kementerian PUPR selama 4 tahun anggaran cukup luar biasa, namun hal tersebut membuat publik bereaksi, salah satunya adalah masyarakat sekitar yang namanya tidak mau dipublikasikan, mengatakan bahwa proyek normalisasi itu tidak cukup efektif dan terkesan hanya mengahamburkan uang negara untuk hal di anggap tidak bermanfaat.

Pasalnya masih banyak hal yang lebih bermanfaat untuk dilakukan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI ketimbang ngeruk sungai dak karu – karuan ucap salah seroang warga menggunakan bahasa has melayu jambi.

Hal tersebut sontak menjadi perbincangan hangat dikalangan penggiat anti korupsi jambi salah satunya, Sekjen DPP Lsm Mappan Hadi Prabowo mengatakan bahwa anggaran senilai 74 Milyar selama 4 tahun cuman untuk ngeruk sungai, memang berapa panjang sungai atau kanal purba yang dikeruk, terus berpa kedalamannya, kenapa dalam kurun waktu 4 tahun tidak selesai. Ucap Hadi Prabowo penuh tanya

Jujur kalau memang gitu sedikit membingungkan biasanya kalau tidak selesai dalam satu tahun anggaran itu jadi proyek tahun jamak (Multi Years), tapi dari dokumen yang tertera di LPSE juga tidak disebutkan kalau itu lanjutan.

Sepertinya perlu dibedah dan investigasi secara menyeluruh dan mendalam, mulai dari perencanaan, proses lelang, sampai dengan pelaksanaan dan serah terima pekerjaan dari Kontraktor ke Balai Wilayah Sungai Sumatera VI dan Balai Cagar Budaya Nasional Pangkal Pinang dan Jambi.

Karna dapet informasi KCBN juga ada anggaran untuk proyek serupa, jangan sampai nanti ada tumpang tindih anggaran sehingga ada yang proyek difiktifkan.  tutup hadi

Penulis : Novalino