SAROLANGUN –  Kegiatan tahunan lomba pacu perahu di Kabupaten Sarolangun, berakhir dengan kericuhan antar desa.

2 desa bentrok akibat lomba pacu perahu di Sarolangun tersebut.

Yakni Desa Ladang Lanjang dengan Desa Tanjung Rambai, Kelurahan Gunung Kembang.

Kadis Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Sarolangun, Saipullah menuturkan bahwa peristiwa keributan itu berawal dari penonton yang menyaksikan perlombaan tersebut.

“Kalau dari team pacu perahu tidak ada, kerusuhan itu berawal dari penonton. Kita juga tidak tahu persoalannya seperti apa sehingga ribut,” katanya, Senin 1 Mei 2023.

Lanjut dia, awal pelaksanaannya kondisi masih aman dan berjalan dengan kondusif.

Namun, di hari kedua terjadi kerusuhan, sehingga perlombaan terpaksa dihentikan.

“Perlombaan sedang berjalan, memasuki perempat final. Di tengah pertandingan terjadi keributan, sehingga pihak kepolisian harus menghentikan perlombaan itu,” ujarnya.

Kata dia, usai kejadian itu pihaknya akan segera melakukan rapat dengan panitia pelaksana kegiatan pacu perahu itu, guna membahas kelanjutan dari lomba pacu perahu tersebut.

“Nanti kita akan mencari solusinya, tentunya kita selaku penyelenggara menghargai penampilan dari mereka yang sudah ikut dalam perlombaan itu,” sebutnya.

Sementara itu, Kapolsek Sarolangun, Iptu Dwiyatno mengatakan kerusuhan yang terjadi antar desa tersebut telah dilakukan mediasi, dan telah menemukan jalan damai antara kedua belah pihak.

“Sudah dilakukan mediasi dan sudah damai, kondisi saat ini sudah kondusif. Untuk korban telah dilakukan perawatan dan dalam proses pengobatan,” ucapnya.

Informasi yang dihimpun, akibat kerusuhan itu ada dua orang menjadi korban keributan itu, yakni Arip Pirnanda (24) warga RT 10 Tanjung Rambai, Kelurahan Gunung Kembang.

Dia mengalami luka tusuk pada sebelah kanan dada. Penikaman terjadi di Desa Ladang Panjang.

Korban pengeroyokan M Raihan Ilhami (28) warga Desa Ladang Panjang, mengalami luka pada bagian kepala.

Pengeroyokan itu terjadi di RT 05, Sriplayang Kelurahan Gunung Kembang.

Saat ini, kedua korban tengah dilakukan pengobatan dan perawatan di rumah sakit, kondisi korban sudah mulai membaik.