SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Harga bahan pokok beras mengalami kenaikan drastis. Hal ini disebabkan ribuan hektar sawah di Kerinci dan Sungai Penuh gagal panen, karena dampak banjir.

Lahan pertanian yang berada di wilayah Ujung Pasir Kecamatan Tanco hingga desa Debai, Kecamatan Kumun Debai, Sungai Penuh hingga kini masih terendam banjir.

“Padi tinggal dituai sudah terendam air. Sudah berhari-hari sawah terendam,” kata warga, Gafar, Rabu (17/1/2024).

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultural dan Perkembunan kota Sungai penuh, jumlah lahan pertanian yang terendam banjir dan gagal panen mencapai 1.061 hektare.a

Data per kecamatan luas sawah yang gagal panen akibat banjir. Kecamatan Hamparan Rawang 410 hektare, Tanah Kampung 356 hektar, Pondok Tinggi 150 hektar, Kumun Debai 55 hektar, koto Baru 33 hektar, Pesisir Bukit 30 hektar, Sungai Penuh 20 hektar, Sungai Bungkal 7 hektare.

“Berdasarkan pendataan di lapangan, 1.061 hektar lahan sawah gagal panen, laporan ini sudah kita sampaikan dengan bapak walikota Sungai Penuh,” kata Armen Kepala Dinas Ketahanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kota Sungai Penuh.

Armen berharap kepada Pemerintah Pusat Kementan mengucurkan bantuan bibit padi dan pupuk untuk lahan pertanian warga Kota Sungai Penuh.

Sementara itu, data yang dirilis oleh Satgas Penanganan Bencana Kabupaten Kerinci, sebanyak 657 hektar lahan pertanian warga rusak alias gagal panen.