SEKATOJAMBI.COM, TANJAB TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung (Tanjab) Timur melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan stok beras untuk ASN masih mencukupi.

Hal itu lantaran ratusan hektare sawah gagal panen karena dampak banjir.

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura per Januari 2024, sebanyak 559,5 hektare sawah yang terdampak puso atau gagal panen, diantaranya Kecamatan Berbak, Rantau Rasau dan Sabak Timur.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanjab Timur Fahar Alamsyah, menyebutkan bahwa untuk penyaluran beras ASN tetap lancar, namun memang rentang waktunya agak sedikit terlambat.

“Kalau untuk stok insyaallah aman, tapi memang agak terlambat sedikit karena para penyalur harus berkomunikasi dengan para Petani yang punya stok beras, tapi berasnya tetap beras lokal yang kami utamakan,” jelasnya, Sabtu (9/3/2024).

Fajar Alamsyah menjelaskan, bahwa saat ini harga beras ASN masih menggunakan harga lama karena belum ada perubahan harga dan memang menyesuaikan harga di pasaran dan tentunya tidak diatas harga pasaran.

Sedangkan untuk pasokan beras ASN yang paling banyak yakni dari Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah panjang, karena wilayah tersebut hingga kini belum ada laporan puso atau gagal panen.

“Karena mereka disana banyak gudang dan penggilingan padi, jadi mereka punya stok banyak, meskipun di tempat lain belum panen, tapi disana mereka ada stok,” ucapnya.