SEKATOJAMBI.COM, TEBO – Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Tebo tengah fokus mendampingi puluhan anak-anak laki-laki yang menjadi korban asusila sesama jenis oleh pelaku berinisial MN.
Kepala Desa, Zulfan, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai memberikan pendampingan untuk pemulihan mental para korban.
“Kami masih fokus pendampingan korban dan orangtuanya. Saat ini, kami membantu pemulihan dan melakukan koordinasi dengan penegak hukum,” katanya, Minggu (2/6/2024) kemarin.
Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu anak-anak dan keluarga mereka dalam menghadapi trauma akibat perbuatan MN.
“Kami menginginkan agar pelaku asusila ini diberikan efek jera atas perbuatannya yang merugikan anak-anak,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pihak desa mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada Polres Tebo.
“Kita percayakan sepenuhnya kepada penyidik untuk pengembangan kasus ini,” ucapnya.
Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah Polres Tebo mendapatkan laporan dari 5 korban. Setelah diinterogasi, MN (37) mengakui telah melecehkan 20 anak laki-laki di bawah umur.
Aksi MN telah berlangsung sejak 2018 hingga tahun ini. Dalam menjalankan aksinya, MN menggunakan modus mengiming-imingi anak-anak dengan bermain play station (PS) gratis di rumahnya. Setelah itu, pelaku memperlihatkan video porno kepada korban.
“Saya khilaf, karena ada kelainan saya dan menyukai dua jenis,” kata MN, Jumat (31/5/2024) lalu.
MN mengakui bahwa sebelum melakukan perbuatannya, ia terlebih dahulu membelikan makanan dan memberikan kenyamanan kepada korban. Kemudian, anak-anak tersebut diajak bermain PS secara gratis di rumahnya, sebelum akhirnya mengajak korban ke kamarnya untuk melakukan tindakan asusila.
Pelaku diamankan polisi dikediamannya dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa handphone pelaku dan PS.
Tim Redaksi