SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sarolangun telah melakukan sosialisasi pembelian padi dan jagung hasil panen para petani di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Dulmuin, Kadis TPHP Sarolangun mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada petani tentang proses pembelian padi dan jagung hasil panen para petani yang ada di wilayah Kabupaten Sarolangun.
“Kita telah sosialisasikan hasil petani, nantinya dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan petani dalam memasarkan hasil panen petani dan memperoleh harga yang adil, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” katanya.
Dulmuin menjelaskan, untuk pembelian padi, harga gabah kering dibeli ke petani dengan harga Rp 6.500/kg dengan kadar air 12-14% GKG dan Jagung Rp 5.500/ kg. Maka iapun berkomitmen untuk bagaimana meningkatkan kesadaran petani tentang harga pasar dan prosedur pembelian padi dan jagung serta memberikan informasi tentang standar kualitas dan kuantitas padi dan jagung yang dapat diterima oleh pembeli.
“Kita berupaya untuk mengoptimalkan proses pembelian padi dan jagung hasil panen petani, sehingga petani dapat memperoleh harga yang adil dan meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.
Dirinya berharap, dapat meningkatkan standar kualitas dan kuantitas padi dan jagung yang dapat diterima oleh pembeli, para petani mengetahui Prosedur pembelian padi dan jagung, termasuk proses penimbangan, pengujian kualitas, dan pembayaran serta Hak dan kewajiban petani sebagai penjual padi dan jagung.
“TPHP Sarolangun dan Bulog Sarko telah melakukan kerjasama menerima hasil panen petani. Dan kita telah melakukan kunjungan ke lantai jemur dan Rive Milling Unit (RMU) atau unit penggilingan padi di kelompok tani Selang Rengas, di Pulau Pinang, Kelurahan Sarkam, Kecamatan Sarolangun. Dan untuk saat sekarang ini, ada sekitar 50 hektar padi sedang masa panen di wilayah Kecamatan Pelawan,”pungkasnya.
Tim Redaksi