SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi kembali menegaskan keseriusannya dalam memperkuat pelayanan publik, terutama di bidang penanggulangan bencana kebakaran dan penyelamatan. Senin pagi (25/8/2025), Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., secara resmi menyerahkan lima unit kendaraan operasional Rescue roda dua kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi dalam sebuah acara di Mako Damkartan. Penyerahan kendaraan ini dirangkaikan dengan pemberian bantuan sosial bagi sembilan warga korban kebakaran dari tiga kecamatan, yaitu Alam Barajo, Jelutung, dan Jambi Timur.
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa keberadaan pemerintah harus benar-benar dirasakan masyarakat, khususnya ketika menghadapi musibah. Ia menyebut tambahan kendaraan operasional akan memperkuat kecepatan dan ketepatan tim Damkartan dalam menjalankan tugasnya, sekaligus menjadi bukti nyata tanggung jawab sosial Pemkot Jambi. “Dengan tambahan kendaraan operasional ini, kita berharap kinerja Damkartan semakin sigap, cepat, dan tepat dalam melayani masyarakat. Begitu juga bantuan bagi korban bencana, ini adalah wujud kepedulian dan tanggung jawab pemerintah,” ujarnya.
Maulana juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Damkartan Kota Jambi yang dinilai terbaik di tingkat Provinsi Jambi. Menurutnya, dedikasi dan kesiapsiagaan personel telah banyak mencegah kerugian lebih besar maupun jatuhnya korban jiwa. “Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan seluruh personel yang senantiasa sigap dalam menghadapi setiap kejadian bencana. Upaya tersebut telah banyak menekan dampak yang lebih besar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Damkartan menjadi salah satu sektor prioritas dalam program “Kota Tangguh” yang digagas Pemkot Jambi. Program tersebut menekankan pada kesiapan menghadapi potensi bencana dengan sarana, prasarana, serta sistem yang lebih terintegrasi. “Ini adalah program prioritas, maka kami akan terus berupaya dalam peningkatan kualitas, khususnya sarana dan prasarana,” tegasnya.
Pemkot Jambi, kata Maulana, telah melakukan pemetaan mitigasi risiko bencana yang menunjukkan perlunya penambahan pos pemadam kebakaran di sejumlah wilayah seiring pertumbuhan penduduk, berkembangnya kawasan perumahan, dan meningkatnya risiko bencana. Oleh karena itu, pembangunan pos baru serta penambahan armada rescue akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan. Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan keselamatan akan selalu menjadi prioritas utama pemerintah kota. Salah satu langkah konkret yang sedang dijalankan adalah pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang telah disahkan dan ditargetkan beroperasi pada akhir 2025. “Dengan hadirnya BPBD, kita berharap bantuan dari pemerintah pusat dapat lebih mudah disalurkan ke Kota Jambi, khususnya dalam upaya penanggulangan bencana,” jelasnya.
Selain memperkuat sarana, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa pemberian bantuan sosial bagi korban bencana juga merupakan kewajiban pemerintah. Bantuan, menurutnya, harus diberikan sejak awal kejadian hingga masa pemulihan pascabencana. “Kita menyalurkan bantuan sesuai dengan tingkat kerusakan yang dialami, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Wali Kota. Bantuan ini mencakup berbagai aspek, termasuk dukungan kesehatan dan kebutuhan lainnya,” ungkap Maulana.
Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa kendaraan Rescue yang diserahkan sudah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan penting. Setiap unit memiliki tangga, alat pemadam api ringan (APAR), perlengkapan pelindung diri personel seperti sarung tangan, masker, dan kacamata, serta sirene dan kotak khusus untuk menampung hewan hasil tangkapan. “Kendaraan ini diharapkan mampu meningkatkan standar pelayanan minimal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, sekaligus memotivasi personel yang bertugas di pos-pos pelayanan tingkat kecamatan,” jelas Mustari.
Dari lima unit kendaraan yang diserahkan, masing-masing ditempatkan di lima pos wilayah berbeda, yakni Kecamatan Paal Merah, Jambi Timur, Alam Barajo, Kotabaru, serta Jambi Kota Seberang yang mencakup Kecamatan Pelayangan dan Danau Teluk. Mustari optimistis kehadiran kendaraan baru ini akan mempercepat respons petugas di lapangan, khususnya di kawasan padat penduduk maupun jalan sempit yang sulit dijangkau kendaraan besar.
Acara penyerahan turut dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Pemkot Jambi serta perwakilan Sinar Sentosa Jambi. Momentum ini tidak hanya dimaknai sebagai agenda seremonial, melainkan juga menjadi simbol nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Dengan dukungan armada baru, bantuan sosial, dan rencana pembentukan BPBD, Pemkot Jambi menegaskan komitmennya membangun sistem penanggulangan bencana yang lebih modern, terintegrasi, dan responsif.
Langkah ini sekaligus menandai konsistensi Pemkot Jambi dalam membangun kota yang tangguh, aman, dan peduli pada warganya. Seiring meningkatnya risiko bencana akibat dinamika perkotaan, kehadiran armada rescue dan penguatan kelembagaan diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam melindungi keselamatan masyarakat Jambi.