SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Turnamen Domino Piala Wali Kota Jambi resmi ditutup dengan penuh kemeriahan.
Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, hadir langsung untuk menyerahkan hadiah dan sertifikat juara kepada para pemenang di Ruang Pertemuan Kantor Wali Kota Jambi, Kamis (28/8/2025).
Dalam sambutannya, Wali Kota Maulana menyampaikan apresiasi tinggi kepada panitia, peserta, serta Jambi Business Center (JBC) yang telah memfasilitasi penyelenggaraan turnamen.
Ia menilai kegiatan ini memberi banyak dampak positif, termasuk menghidupkan UMKM sekitar lokasi lomba.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja maksimal sehingga kegiatan ini berjalan sukses. Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi. Terima kasih juga kepada JBC atas fasilitas dan dukungan yang diberikan,” ujar Maulana.
Wali Kota juga berpesan kepada seluruh pemenang agar tetap menjaga kekompakan dan menjadikan turnamen ini sebagai ajang silaturahmi, bukan sekadar kompetisi.
Turut hadir dalam acara penutupan tersebut Ketua Panitia Robert Samosir, Ketua KONI Kota Jambi Antoni Gumay, Kadispora Kota Jambi, serta Mukhradi Putra Nusa selaku panitia pelaksana.
Ketua Panitia Robert Samosir menjelaskan turnamen telah digelar sejak awal Agustus hingga 23 Agustus 2025.
Menurutnya, kegiatan berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
“Antusiasme peserta luar biasa. Terima kasih kepada Wali Kota dan JBC yang sudah memberi dukungan penuh sehingga acara ini sukses,” kata Robert.
Sementara Ketua KONI Jambi, Antoni Gumay, menilai domino bukan sekadar permainan rakyat, melainkan olahraga rekreasi yang mampu membangun karakter dan memperkuat persaudaraan.
Sebagai puncak acara, hadiah dengan total Rp57 juta dibagikan kepada para pemenang:
. Juara 1: M. Hidayat & Usman – Rp30 juta
. Juara 2: Telang & Dayat – Rp15 juta
. Juara 3: Apek & Dayat – Rp7,5 juta
. Juara 4: Wira & Mustawa – Rp3,5 juta
Selain itu, peserta yang meraih posisi 5 hingga 8 juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp1 juta.
Turnamen ini menjadi penutup rangkaian perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus tradisi yang diharapkan bisa terus dilestarikan setiap tahun.