SEKATOJAMBI.COM, TANJABBAR – Pembunuhan tragis yang menewaskan Dendy Sulistio Budi (42) di Lorong Masjid Fatimah, Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, semakin terang setelah pihak kepolisian mengungkap motif di balik peristiwa itu.
Pelaku berinisial JM (56) mengaku menembak korban karena cemburu, menduga bahwa korban menjalin hubungan gelap dengan istrinya.
“Motif pelaku adalah cemburu. Ia merasa dikhianati karena korban diduga menjalin hubungan (selingkuh) dengan istrinya,” jelas Kapolsek Tebing Tinggi Ipda Andi Ilham, Minggu (14/9/2025).
Menurut keterangan polisi, JM sudah lama mencurigai hubungan antara istrinya dan korban. Beberapa petunjuk mencurigakan, seperti ketika ia mendapati korban berada di rumahnya, serta temuan celana pria yang bukan miliknya, memperkuat dugaan tersebut.
Namun yang paling mengguncang, kata JM, adalah penuturan istrinya yang mengaku berada di Malaysia, padahal ternyata sedang di Tebing Tinggi bersama korban. Emosi JM yang sudah memuncak akhirnya mendorongnya untuk mengikuti korban dan mengakhiri hidupnya dengan tembakan.
Berkat rekaman CCTV yang merekam dengan jelas aksi pelaku, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap JM hanya beberapa jam setelah penembakan. Pelaku ditangkap di rumahnya di RT 15, Kelurahan Tebing Tinggi, tanpa perlawanan.
“Pelaku mengakui perbuatannya dan kami berhasil menyita barang bukti, termasuk sepeda motor dan senapan angin yang digunakan dalam penembakan,” ujar Kapolsek.
Polisi kini tengah mendalami lebih lanjut kasus ini untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat. Kapolsek menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur.
“Kami mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi untuk menjaga ketenangan,” tegas Ipda Andi Ilham.
Peristiwa ini menggemparkan warga setempat dan menyita perhatian publik. Banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinan mereka atas kekerasan yang terjadi di kawasan yang selama ini dikenal sebagai kawasan yang relatif tenang.