SEKATOJAMBI.COM, TANJABTIM – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi bersama Dishub Kabupaten Tanjabtim melakukan monitoring dan pengawasan terhadap angkutan barang serta aktivitas Rumah Timbang (RAM) sawit di sepanjang ruas jalan kabupaten dan provinsi, Selasa (23/9).
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menekan pelanggaran lalu lintas, terutama terkait angkutan barang Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap terjadi di jalur transportasi hasil perkebunan kelapa sawit.
Truk pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) sawit menjadi salah satu perhatian utama, mengingat banyak armada yang memuat melebihi kapasitas sehingga berisiko merusak infrastruktur jalan serta mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, tim gabungan Dishub melakukan pemeriksaan langsung terhadap kendaraan, memberikan imbauan kepada para sopir, serta mengingatkan pemilik armada agar lebih disiplin mematuhi aturan.
Sopir juga diminta untuk tidak memaksakan kendaraan mengangkut muatan berlebih, karena selain melanggar regulasi, kondisi tersebut dapat memperpendek umur jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
“Kegiatan ini bertujuan menjaga kelestarian jalan kabupaten maupun provinsi agar tidak cepat rusak akibat beban berlebih (ODOL), sekaligus memastikan keselamatan pengguna jalan lainnya,” ujar Kepala Dishub Tanjabtim, H. Taufik Hidayat, yang ikut turun langsung memimpin pengawasan di lapangan.
Taufik menegaskan bahwa pengawasan semacam ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi akan terus dilaksanakan secara berkala. Menurutnya, intensitas angkutan hasil perkebunan di wilayah Tanjabtim sangat tinggi, sehingga dibutuhkan kontrol rutin agar jalur transportasi tetap aman dan berfungsi optimal.
“Ke depan, kami juga akan segera mengaktifkan kembali forum LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) untuk membahas berbagai isu transportasi, termasuk permasalahan angkutan barang. Forum ini akan melibatkan berbagai pihak terkait agar solusi yang diambil benar-benar tepat sasaran,” tambahnya.
Sejauh ini, kegiatan monitoring berjalan tertib. Para pengemudi truk dan pengelola RAM sawit di lokasi merespons secara kooperatif dan bersedia mengikuti arahan petugas. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa upaya penertiban dapat diterima dengan baik oleh pelaku usaha transportasi maupun pengelola distribusi sawit di Tanjabtim.
Dengan adanya sinergi antara Dishub Provinsi dan Kabupaten, diharapkan pengawasan angkutan barang di Jambi, khususnya Tanjabtim, dapat lebih efektif, sehingga tidak hanya menjaga ketahanan infrastruktur jalan, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi hasil perkebunan yang menjadi penopang ekonomi daerah.