SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Setelah resmi dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, sebanyak 47 orang kafilah, pendamping, dan official asal Provinsi Jambi bertolak menuju Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (9/10/2025). Keberangkatan ini dalam rangka mengikuti Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 yang akan digelar pada 11–17 Oktober 2025.
Rombongan kafilah dipimpin oleh H. Azharuddin, S.Sos., selaku Plt. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Jambi, yang juga bertindak sebagai Ketua Rombongan Kafilah Provinsi Jambi.
Sebanyak 47 anggota rombongan tersebut terdiri dari peserta, pelatih, pendamping, dan tim official yang telah menjalani masa pembinaan intensif menjelang keberangkatan.
H. Azharuddin menyampaikan rasa syukur sekaligus optimisme atas kesiapan seluruh peserta untuk berkompetisi membawa nama baik Provinsi Jambi di ajang nasional tersebut.
“Alhamdulillah, kafilah Jambi telah siap berangkat menuju Kendari. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jambi agar perjalanan ini berjalan lancar dan para peserta dapat tampil maksimal. Semoga kita bisa meraih prestasi terbaik dan membawa pulang kebanggaan bagi daerah,” ujar Azharuddin sesaat sebelum keberangkatan.
Sementara itu, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Dr. H. Abd Rahman, yang turut mendampingi keberangkatan, turut menyampaikan harapannya. “Kami memohon doa dari semuanya, semoga kafilah Provinsi Jambi senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, dan mampu meraih prestasi terbaik di ajang STQH Nasional XXVIII di Kendari. Amin ya Robbal ‘Alamin,” ucapnya penuh harap.
Ajang STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 akan mempertemukan peserta terbaik dari 37 provinsi di Indonesia yang berlomba pada berbagai cabang dan golongan.
Keberangkatan kafilah Jambi menjadi simbol semangat dan komitmen daerah dalam melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak karimah, sekaligus memperkuat peran Provinsi Jambi dalam pengembangan syiar Islam di tingkat nasional.