SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Saluran irigasi yang melintasi proyek jalan menuju Bandara Depati Parbo, Kabupaten Kerinci, hingga kini masih mengalami penyumbatan.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga empat desa di sekitar lokasi, karena aliran air belum kembali normal dan sawah mereka belum bisa digarap karena kekeringan.
Pantauan di lapangan, Minggu (12/10/2025), petugas terlihat masih membersihkan sampah yang terdapat diirigasi di sekitar pembangunan jalan bandara.
Meski sampah dibersihkan aliran air masih belum lancar. Diperkirakan sumbatan masih terdapat dibawah badan jalan menuju bandara tersebut.
Penelusuran dilapangan aliran air irigasi yang bagian hilir yang mengalir ke Koto Iman, Koto Salak dan Koto Petai masih sangat kecil. Sementara diseberang jalan bandara tersebut terlihat cukup besar.
“Masih belum mengalir, masih tersumbat di bawah badan jalan,” ujar warga.
Warga menyebutkan, masalah ini sudah berlarut sejak beberapa bulan terakhir dan belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
“Kami sudah berulang kali sampaikan ke pihak pelaksana dan juga ke bandara, tapi belum ada perbaikan. Air masih tidak mengalir ke sawah,” ungkap salah seorang warga Desa Koto Iman.
Daman warga Koto Salak juga menyampaikan hal serupa, katanya tidak mengalirnya air irigasi membuat ratusan hektare lahan persawahan di empat desa yakni Agung Koto Iman, Koto Iman, Koto Salak, dan Koto Petai belum bisa digarap.
Warga khawatir jika kondisi ini terus berlanjut, musim tanam sawah berikutnya juga tidak bisa digarap.
Sebelumnya, Bupati Kerinci juga sempat meninjau langsung lokasi irigasi yang tersumbat dan meminta pihak terkait untuk berupaya agar aliran air bisa lancar. Namun hingga kini, belum terlihat hasil nyata di lapangan.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan menekan pihak proyek untuk memperbaiki sistem drainase serta membangun box culvert agar aliran irigasi dapat kembali lancar.
“Kalau terus begini, kami tidak bisa garap sawah. Air tidak sampai ke lahan. Tidak dibuat box culvert dan proyek ini selesai nantinya, irigasi pasti akan tersumbat. Tapi jika ada box culvert walaupun tersumbat kita mudah membersihkannya,” tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek maupun pihak Bandara Kerinci belum memberikan tanggapan resmi.