SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Bersatu Pemantau Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah kembali menggelar aksi orasi di depan Mapolda Jambi, Senin (20/10/2025).
Mereka menuntut aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
Dalam aksinya, massa tuntutan agar penegak hukum bertindak tegas. Mereka menyoroti adanya dugaan keterlibatan sekitar 20 orang, termasuk pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
“Yang baru ditetapkan sebagai tersangka baru dua orang, padahal kami menduga ada banyak pihak yang ikut terlibat,” ujar salah satu orator dalam aksinya.
Kasus ini berkaitan dengan dugaan korupsi DAK bidang pendidikan tahun 2022, yang bersumber dari APBN dengan total anggaran mencapai Rp180 miliar, di mana sekitar Rp122 miliar dialokasikan khusus untuk sektor Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Massa menilai, telah terjadi penyimpangan dalam penggunaan serta pelaksanaan proyek-proyek pendidikan yang dibiayai dari dana DAK tersebut. Mereka menuntut Polda Jambi untuk menindaklanjuti laporan ini secara serius dan tidak tebang pilih, termasuk jika melibatkan pejabat tinggi di Disdik.
Aksi ini berlangsung damai dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Massa menyatakan akan terus melakukan aksi lanjutan hingga semua pihak yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut diungkap dan diproses hukum secara transparan. (Sekatojambi.com/Noval)