SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kembali melanda wilayah Kabupaten Muaro Jambi, seiring dengan perubahan cuaca ekstrem dan turunnya daya tahan tubuh masyarakat.
Puskesmas Simpang Sungai Duren mencatat peningkatan tajam jumlah pasien dalam tiga bulan terakhir.
Data resmi menunjukkan, pada Juli 2025 tercatat 316 kasus ISPA, meningkat menjadi 413 kasus pada Agustus, dan kembali melonjak menjadi 592 kasus pada September 2025. Mayoritas pasien adalah anak-anak dengan gejala batuk, pilek, demam, dan pusing.
“Rata-rata pasien datang dengan keluhan batuk, pilek, demam, dan pusing. Mayoritas yang terinfeksi adalah anak-anak,” ujar dr. Eva Elvita Syofyan, dokter di Puskesmas Simpang Sungai Duren, Rabu (29/10/2025).
dr. Eva menjelaskan, perubahan cuaca ekstrem menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya kasus ISPA. Pola cuaca yang tidak stabil — panas terik di siang hari disusul hujan deras pada sore atau malam — membuat tubuh sulit beradaptasi.
“Kondisi imun yang menurun membuat masyarakat, terutama anak-anak, lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan,” jelasnya.
Ia menambahkan, lingkungan yang lembab serta kualitas udara yang menurun akibat perubahan suhu mendadak juga dapat mempercepat penyebaran virus penyebab ISPA di masyarakat.
Salah satu warga, Saswita Intan, mengatakan anaknya menjadi pasien ISPA dalam dua pekan terakhir. Ia menilai cuaca yang tidak menentu membuat anaknya mudah terserang penyakit.
“Pagi panas, siang makin panas, tapi sore bisa hujan deras. Anak saya jadi gampang demam dan batuk. Kami berharap Puskesmas bisa lebih sering memberikan sosialisasi tentang pencegahan penyakit,” ujarnya.
Sebagai langkah pencegahan, Puskesmas Simpang Sungai Duren mengimbau masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan memakai masker bila sedang sakit.
“Pencegahan sederhana seperti menjaga kebersihan tangan, mengonsumsi makanan bergizi, serta cukup tidur sangat efektif untuk mencegah penularan ISPA,” tambah dr. Eva.
Puskesmas juga berencana meningkatkan penyuluhan dan pemantauan kesehatan masyarakat di desa-desa rawan kasus ISPA, terutama yang jauh dari pusat layanan kesehatan.
Lonjakan kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat Muaro Jambi untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih terjadi hingga akhir tahun.
Pemerintah daerah diminta memperkuat koordinasi lintas sektor kesehatan, pendidikan, dan lingkungan agar kasus serupa tidak terus meningkat.


























