SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Dalam rangka menindaklanjuti maraknya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan, S.I.K., M.H. memimpin langsung kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) serta rapat koordinasi di Mapolsek Jaluko pada Jumat malam (31/10/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh para pejabat utama Polres Muaro Jambi, di antaranya Kabag Ops AKP Rody Hambali, S.H., Kasat Sabhara AKP M. Faisal Siregar, S.H., M.H., Kasat Intelkam AKP Ardi, S.H., Kasi Humas AKP Saaludin, serta Kapolsek Jaluko Iptu Yohanes Chandra, S.E., M.H., bersama para perwira dan personel terkait.
Dalam arahannya, Kapolres Muaro Jambi AKBP Heri Supriawan menegaskan bahwa kasus curanmor di wilayah Jaluko saat ini menjadi perhatian serius, terutama setelah adanya aksi demonstrasi di Mapolda Jambi yang menyoroti maraknya pencurian kendaraan bermotor di kawasan Desa Mendalo dan sekitarnya.
“Dalam tiga bulan terakhir, ada dua fenomena yang menonjol di wilayah Jaluko, yakni meningkatnya kasus geng motor dan curanmor. Hal ini harus menjadi fokus kita bersama untuk segera diantisipasi,” tegas Kapolres.
Kapolsek Jaluko Iptu Yohanes Chandra dalam paparannya menyampaikan bahwa wilayah Jaluko menjadi titik rawan curanmor, terutama di sekitar area kampus UIN STS Jambi dan Universitas Jambi (UNJA) yang padat aktivitas mahasiswa. Selama Januari hingga Oktober 2025, tercatat peningkatan signifikan kasus curanmor di lokasi tersebut.
Berbagai langkah telah dilakukan pihak Polsek Jaluko, mulai dari himbauan kepada masyarakat dan penghuni kos, pemasangan spanduk di titik rawan, patroli rutin, hingga pemberdayaan Bhabinkamtibmas untuk memperkuat upaya preventif. Polsek juga aktif berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat guna memperkuat keamanan lingkungan.
Sementara itu, Kabag Ops AKP Rody Hambali menegaskan agar setiap laporan curanmor segera ditindaklanjuti dengan pembuatan Laporan Polisi (LP) agar bisa tercatat dalam aplikasi resmi DORS.
“Saya minta dalam waktu satu bulan ini, Polsek Jaluko bisa melakukan pengungkapan kasus secara nyata,” ujarnya.
Kasat Intelkam AKP Ardi, S.H. menambahkan pentingnya koordinasi lintas fungsi dan peningkatan kolaborasi antara Polsek Jaluko dengan tim Opsnal Polres, mengingat keterbatasan personel penyidik di tingkat Polsek.
“Setiap kejadian curanmor wajib dilakukan pengecekan TKP secara mendalam. Kami juga menyarankan untuk melakukan pemetaan terhadap residivis yang baru bebas karena kemungkinan besar kembali beraksi,” ungkap Kasat Intelkam.
Sementara itu, Kasat Sabhara AKP M. Faisal Siregar menekankan agar patroli difokuskan di lokasi dan waktu rawan, serta mengaktifkan kembali poskamling di lingkungan masyarakat sebagai upaya preventif.
Dari jajaran Sat Binmas, disampaikan agar Bhabinkamtibmas terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan, termasuk memasang spanduk himbauan di titik-titik rawan dan menggerakkan warga untuk menjaga keamanan lingkungan.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 22.00 WIB tersebut berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Kapolres menegaskan bahwa seluruh jajaran akan terus meningkatkan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif untuk menekan angka kejahatan, khususnya curanmor di wilayah hukum Polres Muaro Jambi. (Sekatojambi.com/Noval)

























