SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Lapas Kelas IIA Jambi kembali memperkuat pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui program belajar mengaji Al-Qur’an dan Iqra yang berlangsung di Masjid At-Taubah. Program ini menjadi salah satu instrumen pembinaan moral dan spiritual yang secara konsisten dikembangkan untuk membentuk karakter WBP agar lebih religius, disiplin, dan bertanggung jawab.
Kegiatan mengaji dilaksanakan dengan pendampingan petugas pembinaan serta melibatkan peserta magang pada bagian kerohanian. Pendekatan ini diterapkan untuk memastikan proses pembelajaran berjalan efektif, sistematis, dan mampu menyesuaikan kebutuhan setiap peserta. WBP mengikuti pembelajaran secara bertahap, mulai dari penguasaan huruf hijaiyah, peningkatan kelancaran membaca, hingga perbaikan tartil Al-Qur’an.
Untuk meningkatkan ketertiban dan akurasi pendataan, seluruh peserta diwajibkan melakukan absensi melalui sistem fingerprint sebelum dan sesudah kegiatan. Inovasi ini diterapkan sebagai mekanisme monitoring yang lebih transparan, sekaligus memastikan konsistensi WBP dalam mengikuti program pembinaan keagamaan secara berkelanjutan.
Kasi Binadik Lapas Jambi, Yuli Wirdina, menegaskan bahwa pembinaan kerohanian merupakan fondasi penting dalam proses pembinaan di lembaga pemasyarakatan. “Kegiatan mengaji ini kami dorong terus agar WBP mendapatkan pemahaman agama yang lebih baik. Pembinaan keagamaan adalah salah satu cara kami menanamkan akhlak, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab dalam diri mereka,” ujar Yuli.
Kasubsi Bimkemaswat, Pandega Bayu Pratama, menyampaikan bahwa peningkatan kualitas metode pembinaan menjadi prioritas. Menurutnya, penggunaan sistem absensi digital hingga pendampingan intensif merupakan bentuk penguatan manajemen pembinaan yang lebih terukur. “Dengan adanya pendampingan langsung dan sistem absensi fingerprint, proses pembinaan menjadi lebih tertib dan terukur. Kami berharap WBP semakin termotivasi untuk memperbaiki diri melalui kegiatan keagamaan ini,” jelas Pandega.
Melalui program mengaji yang berjalan terstruktur di Masjid At-Taubah, Lapas Kelas IIA Jambi menargetkan terciptanya WBP yang lebih berakhlak, memiliki pemahaman spiritual yang kuat, serta siap kembali ke masyarakat dengan karakter yang lebih baik dan konstruktif. Program ini juga menjadi bagian dari strategi reintegrasi sosial berbasis pembinaan mental yang terus digencarkan Lapas Jambi.


























