SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi memfasilitasi Pelatihan Cara Mudah Belajar Membaca Alquran dengan Metode “Belajar Mandiri 30 Menit Bisa Membaca Alquran” pada Senin (8/12/2025) di aula kantor. Pelatihan ini ditujukan kepada para Penyuluh Agama Islam di provinsi Jambi yang mengikuti baik secara tatap muka maupun daring dari ruang zoom.
Pelatihan ini ditujukan kepada para Penyuluh Agama Islam di Provinsi Jambi yang mengikuti baik secara tatap muka maupun daring dari ruang zoom. Pelatihan ini disampaikan langsung oleh Ustadz Achmad Farid Hasan selaku penyusun metode belajar tersebut.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Jambi, Fatahuddin bersyukur dan menyambut baik pelatihan yang digagas oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hesnidar Al Haris Bersama Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi yang selaras dengan tugas dan fungsi pelayaan keagamaan bagi umat, salah satunya menuntaskan buta aksara di Provinsi Jambi.
Pelatihan yang diberikan kepada para Penyuluh Agama Islam ini diharapkan dapat digunakan kembali untuk pelaksanaan penyuluhan sehingga bermanfaat bagi umat.
“Mudah-mudahan ilmu yang diterima bisa disebarkan dan memberi keberkahan bagi orang lain apalagi yang diajarkan Alquran tentu menjadi keberrkahan untuk semua,” dorongnya.
Kepala Bagian Tata Usaha Biro Kesra Provinsi Jambi, H. M. Amin menyampaikan bahwa pelatihan ini akan berjalan secara berkelanjutan kepada para Penyuluh Agama Islam yang berjumlah lebih dari 470 orang yang sebanyak 9 titik daerah di kabupaten/kota di provinsi Jambi.
“Terima kasih kepada Kanwil Kemenag Jambi yang memfasilitasi seluruh rangkaian pelatihan ini sampai ke Kementerian Agama Kabupaten/Kota nanti,” ucapnya.
Ustadz Achmad Farid Hasan yang menyampaikan materi pelatihan menjelaskan bahwa metode Metode “Belajar Mandiri 30 Menit Bisa Membaca Alquran” ini merupakan realisasi Allah memudahkan umat untuk mempelajari dan memahami Alquran.
Beliau menuturkan bahwa berdasarkan kondisi di lapangan yang diamati selama ini, banyak umat Islam yang tidak bisa membaca Alquran, apalagi memahami ilmu Tajwid. Oleh karena itu, melalui metode yang telah dirancang ini, maka umat Islam dapat belajar secara mandiri membaca dan memahami Alquran secara cepat, mudah, dan praktis melalui petunjuk teknis dan praktik yang telah disusun di dalam metode tersebut. Harapannya, dapat memberantas buta aksara Alquran di Indonesia.


























