MERANGIN – Runtuhnya akses bahu jalan Kabupaten di Desa Telentam di sinyalir kuat, dampak dari pelaku penambang emas tanpa izin (PETI), yang beroperasi di Desa Telentam Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin, Senin (29/12/25).
Akibat kerakusan pelaku peti ilegal yang beroperasi di tepi jalan Kabupaten di Desa Telentam, Kecamatan Tabir Barat, Kabupaten Merangin, sehingga membuat bahu jalan Kabupaten Longsor/Runtuh, Tepatnya Di Dusun Lintan Desa Telentam pada Selasa 28/12/25 sekitar pukul 15:28 Wib.
Berdasarkan keterangan warga, sebelumnya pelaku peti yang beroperasi di tepi jalan tersebut, tepat di tempat kejadian longsor, adalah warga Desa Ngaol nama Vika di duga kuat pemilik dari excavator Zoomlion yang membuat jalan Kabupaten tersebut longsor.
Tak hanya itu lanjut warga, pelaku sebelumya sempat ditegur oleh warga desa Telentam, namun teguran itu tidak dengar oleh pelaku dan bahkan sikap pelaku terkesan biasa-biasa saja.
“Benar jalan Kabupaten di lintan Desa Telentam runtuh/longsor, sebelumnyo alat berat yang kerjo di tepi tebing jalan itu alat orang Ngaol Vika, sekarang dio pindah ke sebrang, sebelumyo sempat di tegur tapi dak di dengar dio,” ucap MJ warga Desa Telentam.
Tak jauh dari kantor Desa Telentam, Kepala Desa Telentam Rijaludin saat di mintai keterangan, sangat menyangkan sikap pelaku yang beroperasi tanpa melihat dampak kerusakan akses jalan Kabupaten.
Kepala Desa Telentam Rijaludin juga menjelaskan di saat pelaku beroperasi di tempat kejadian longsor tersebut, sudah di beri teguran agar tidak terlalu dekat di bahu jalan Kabupaten, namun tidak di indahkan oleh pelaku karena di dukung oleh pemilik lokasi.
“Informasinyo runtuh, kami belum ke lokasi, nanti kami cek, sebelumyo sayo lah pernah tegur pelaku, jangan dekat nian di tebing jalan Kabupaten tu, besok longsor, kan terbukti ucapan sayo, runtuh bahu jalan tu kan” terang Kades Desa Telentam malam hari sekitar pukul 23:01 di Desa Telentam.
Ditempat terpisah, saat media ini mencoba mengkonfirmasi langsung pemilik dari unit excavator Zoomlion yang sebelumnya beroperasi di tempat kejadian bahu jalan yang runtuh tersebut, tidak tersambung, pihak keluarga dari pelaku juga di hubungi namun tidak di angkat.
Hingga berita ini diterbitkan, berdasarkan keterangan dari anggota karyawan dari pelaku peti tersebut, akan memperbaiki kerusakan bahu jalan yang runtuh, namun hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari pelaku.(BR)

























