SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama PT Krida Hutama Jaya melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi.
Operasi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Operasi ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari tanggal 28 hingga 30 Juli 2025, menggunakan pesawat jenis Trush S2R-T34 dengan registrasi PK-KHH.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Andre Eko Rinjani mengatakan, dalam 4 hari operasi tersebut, pesawat melakukan penyemaian awan dengan total bahan semai berupa garam (NaCl) sebanyak 4.400 kilogram.
“Operasi ini menyasar sejumlah wilayah yang rawan Karhutla di Provinsi Jambi, mulai dari Kabupaten Tanjab Timur, Muaro Jambi, Batanghari, Merangin, Sarolangun, hingga Kota Jambi,” katanya, Kamis (31/7/2025).
Adapun, penyemaian pertama pada tanggal 28 Juli, dilakukan di wilayah timur laut meliputi Kabupaten Tanjab Timur dan Muaro Jambi dengan ketinggian terbang 8.000 hingga 10.000 kaki. Sebanyak 1.000 kilogram NaCl ditebar di wilayah tersebut.
“Keesokan harinya, 29 Juli, operasi dilanjutkan di area yang sama dengan jumlah bahan semai yang sama, yakni 1.000 kilogram. Hingga dua hari pertama, total 2.000 kilogram garam telah digunakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, di tanggal 30 Juli, operasi dibagi menjadi 2 penerbangan.
“Penerbangan pertama menargetkan wilayah barat Jambi, yakni Kabupaten Batanghari, Merangin, dan Sarolangun dengan 1.200 kilogram bahan semai,” jelasnya.
“Sortie kedua menyasar wilayah tenggara meliputi Muarojambi dan Kota Jambi, juga dengan 1.200 kilogram garam,” sambungnya.
Operasi yang telah dilakukan beberapa hari lalu telah membuahkan hasil, berbagai daerah di Provinsi Jambi telah diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga berat.


























