SEKATOJAMBI.COM, TANJABTIM – Bangunan gedung sekolah MTs Al-Hidayah Islamiyah Desa Majelis Hidayah, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim, memprihatinkan. Dimana, kondisi bangunan sudah hampir ambruk akibat bagian tiang mengalami kerusakan.
Dari pantauan gedung sekolah yang berada di RT 05 Dusun 02, bangunan sudah menyentuh tanah. Tentunya dengan kondisi tersebut membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menjadi tergganggu, bahkan dapat mengancam keselamatan pelajar maupun tenaga pendidik.
Dampak rusaknya bangunan sekolah tersebut dirasakan langsung oleh para guru dan 27 siswa/i MTS Al-Hidayatul Islamiyah dalam beberapa hari belakangan ini.
“Kondisi kerusakan itu sendiri sebenarnya sudah berlangsung cukup lama, namun masih bisalah kita paksa pergunakan meskipun itu sangat mempengaruhi semangat belajar siswa serta kenyamanan para guru,” kata Kepala MTs Al-Hidayah Islamiyah, Muslimin.
Karena kerusakan sudah parah, jadi untuk sementara ini ruang kelas dan kantor yang rusak tersebut ditutup. Dikhawatirkan kerusakan semakin parah, makanya proses belajar mengajar meminjam ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah sampai ruang kelas yang rusak diperbaiki.
Muslimin berharap adanya bantuan dari Pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat luas untuk memperbaiki kondisi bangunan sekolahnya tersebut. Anak-anak berhak mendapatkan lingkungan belajar yang layak. Apalagi sebagian besar para siswa berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah.
“Keterbatasan dana menjadi kendala utama bagi kami pihak sekolah untuk melakukan perbaikan secara mandiri,” sebutnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Majelis Hidayah, Mulyadi turut prihatin sekaligus menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, baik itu kepada pihak sekolah maupun seluruh masyarakat Majelis Hidayah karena tidak bisa membantu biaya perbaikan sekolah tersebut dengan menggunakan anggaran Dana Desa.
“Walaupun sebenarnya kami ingin sekali menganggarkan biaya perbaikannya, tapi dikarenakan juknis dan aturannya tidak bisa, jadi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sekali lagi kami dari pihak pemerintah desa minta maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Namun, tambah Mulyadi, pihaknya akan berupaya untuk memikirkan bagaimana untuk dapat memperbaiki sekolah tersebut, sehingga bangunan atau ruang kelas yang rusak bisa digunakan kembali.
“Kami juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Majelis Hidayah untuk saling bahu-membahu bekerjasama membantu dari bentuk apapun untuk perbaikan bangunan MTs itu,” ajaknya.
Tim Redaksi