SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi melaporkan bahwa nilai ekspor asal Jambi pada November 2024 mengalami penurunan.

Selama bulan November 2024, nilai ekspor tercatat sebesar US$203,13 juta, menurun sebesar 4,55 persen dibandingkan Oktober 2024 sebesar US$212,80 juta.

Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya ekspor pada beberapa komoditas utama, yaitu pinang, minyak nabati, arang, migas, dan batubara.

Meski demikian, secara kumulatif, nilai ekspor Jambi sepanjang Januari hingga November 2024 mencapai US$2.123,70 juta, mengalami kenaikan 5,13 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

5 negara yang menjadi tujuan ekspor terbesar pada November 2024 adalah Singapura, Thailand, Jepang, Malaysia, dan Cina.

Sektor pertambangan masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 63,48 persen terhadap total ekspor Jambi.

Diikuti oleh sektor industri sebesar 32,81 persen, sementara sektor pertanian menyumbang 3,72 persen.

Sektor Industri: Didominasi oleh karet dan produk olahannya dengan kontribusi sebesar 14,53 persen.

Sektor Pertambangan: Komoditas minyak dan gas (migas) menjadi penyumbang utama dengan kontribusi mencapai 59,18 persen.

Sektor Pertanian: Pinang memberikan kontribusi sebesar 1,92 persen terhadap total ekspor.

Meski mengalami penurunan bulanan, kenaikan nilai ekspor secara tahunan menunjukkan kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Jambi tetap bertahan di tengah tantangan global. Peningkatan ekspor kumulatif sepanjang tahun menjadi sinyal positif bagi perekonomian daerah, terutama dari sektor unggulan seperti migas dan karet.