SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Perum Bulog Kantor Wilayah Jambi mencatat telah menyalurkan 11.085 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai mitra distribusi di provinsi Jambi. Penyaluran dilakukan melalui 684 Rumah Pangan Kita (RPK) dan berbagai jalur resmi lainnya.
Kepala Bulog Kanwil Jambi, Ali Ahmad, mengatakan distribusi ini dilakukan sesuai dengan prosedur dan petunjuk teknis dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk membantu menekan harga beras di pasaran.
“Kami maksimalkan penyaluran sesuai SOP dan juknis Bapanas. Ini bagian dari upaya menstabilkan harga serta menjaga ketersediaan beras di masyarakat,” kata Ali kepada wartawan, Sabtu (6/9/2025).
Selain RPK, beras SPHP juga disalurkan ke pedagang pasar tradisional, Gerakan Pangan Murah (GPM), koperasi, outlet BUMN, ritel modern, hingga melibatkan TNI/Polri dalam distribusinya.
Penyaluran 11.085 ton ini merupakan 40 persen dari total target Bulog Jambi tahun 2025, dan menempatkan wilayah Jambi sebagai peringkat kedua nasional dalam hal realisasi persentase penyaluran beras SPHP.
Ali menegaskan, pihaknya tidak hanya fokus pada kuantitas, tapi juga menjamin kualitas beras yang disalurkan.
“Setiap beras SPHP yang keluar dari gudang diperiksa kualitasnya. Kami juga rutin lakukan pemeliharaan stok agar kualitas tetap terjaga, bahkan hingga enam bulan masa penyimpanan,” jelasnya.
Bulog juga memberikan kemudahan kepada masyarakat jika menemukan produk yang tidak sesuai standar. Beras SPHP yang rusak atau kemasannya terbuka dapat langsung ditukar di kantor Bulog terdekat.
“Kalau ada beras tidak layak, silakan tukar langsung ke kami. Akan kami ganti,” tegas Ali.
Distribusi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, terutama menjelang potensi gejolak harga di akhir tahun.


























