SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Kondisi cuaca ekstrem tidak hanya berdampak pada bencana alam di Kabupaten Kerinci, Jambi.
Namun juga berdampak pada berkurangnya pasokan ikan dari nelayan hingga harga ikan mengalami kenaikan.
Kondisi ini terlihat dari pantauan di pasar tradisional Siulak, Kabupaten Kerinci, Senin (16/12/2024).
Sejumlah ikan yang didatangkan dari provinsi tetangga mengalami kenaikan harga.
Seperti ikan jenis tongkol, kini dijual dengan harga Rp 25 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 14 ribu per kilogram.
Sementara itu ikan sisik, sebelumnya dikisaran harga Rp 30 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
Menurut para pedagang kenaikan harga ikan tersebut telah terjadi sejak satu pekan terakhir.
Kenaikan terjadi karena berkurangnya pasokan ikan laut dari Provinsi Sumatera Barat.
“Itu akibat banyaknya nelayan yang tidak melaut karena cuaca buruk,” ujar Ujang, pedagang Pasar Siulak.
Berbeda dengan ikan hasil tangkapan laut, ikan air tawar sejenis Nila justru masih relatif stabil. Yakni diharga Rp 40 ribu per kilogram.
Stabilnya harga ikan lokal disebabkan berlimpahnya hasil ikan baik dari danau Kerinci maupun hasil budidaya yang dilakukan oleh masyarakat.
“Jadi pasokan ikan mencukupi,” ujarnya.
Kenaikan harga diprediksi masih akan terus terjadi seiring dengan akan datangnya libur Natal dan tahun baru.