SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Komandan Korem 042/Garuda Putih, Brigjen TNI Supriono, S.IP., M.M, selaku Plh. Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi bersama Kasi Ops Korem melakukan inspeksi Satgas Karhutla.

Turut mendampingi Danrem, Kasiops Kasrem 042/Gapu, Kolonel Inf Ibnu Suharyanto, Plh. Kapenrem 042/Gapu, Pabung Kodim 0419/Tanjab, Pimpinan PT. WKS Pak Kurniawan dan Humasnya Pak Taufik.

Inspeksi ini dilakukan baik yang berada di Pos maupun di lapangan untuk memantau secara real kondisi terakhir penanganan Karhutla di Provinsi Jambi, Senin (28/08/2023).

Danrem melakukan inspeksi untuk melihat kesiapan personel maupun alat perlengkapan yang ada di pos-pos Karhutla.

Selain itu, juga meninjau langsung Proyek Water Intake Air Sungai Batanghari milik PT. Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Distrik VII, Desa Rukam Kecamatan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi yang digunakan untuk Rewetting Areal (pembasahan kembali area) untuk mencegah terjadi Karhutla.

Danrem mengatakan, water intake adalah tempat yang sangat efektif untuk mengambil air apabila daerah tersebut kekurangan air terutama di lahan-lahan gambut.

“Intek ini sangat efektif untuk digunakan dalam memenuhi ketersediaan air kita. Disini kita memiliki 3 mesin pompa air yg mampu membasahi 40.000 Ha area intake,” katanya.

“Alat yang dirakit dengan sederhana dan dengan biaya yang murah ini, kemudian di modifikasi untuk menjadi mesin pompa yang sangat berguna baik untuk mengantisipasi bahaya Karhutla maupun berguna masyarakat untuk membasahi kebun-kebun dan memenuhi kebutuhan air sehari-hari,” tambahnya.

Adapun tujuan dari Water Intake ini adalah untuk menambah pasokan air terutama di areal Gambut, akibat defisit air yang sangat cepat oleh proses evapotranspirasi karena curah hujan yg semakin kecil.

Dan juga untuk menjamin ketersedian air saat musim kemarau serta menjaga kelembaban gambut agar tidak mudah terbakar dan juga untuk Rewetting Area pada saat musim kemarau serta menjaga Tinggi Muka Air Tanah (TMAT).

“Dengan kerjasama dan saling bahu-membahu sehingga roolmodel water intake yang telah kita buat ini, dapat menjaga ketersediaan air guna mencegah Karhutla,” harap Danrem.

“Skemanya yang dilakukan kalau cuaca tidak begitu ekstrim yaitu Sekat Kanal, Sumur Bor dan Revegetas, namun apabila cuaca ekstrim dilakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) jika masih ada awan dan dilakukan Intake”. tutupnya.