SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Ditpolairud Polda Jambi melakukan penyelidikan terkait tercemarnya air Sungai Batanghari akibat minyak kapal tongkang yang tumpah di sekitar kawasan Intake Sijenjang milik PDAM Tirta Mayang, pada Rabu, 30 Oktober 2024 lalu.
Akibat kejadian ini, aktivitas penyadapan air baku di Intake Sijenjang terpaksa dihentikan selama 3 jam.
Dirpolairud Polda Jambi Kombes Pol Agus Tri Waluyo mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kapal yang diduga mengakibatkan tercemarnya air sungai Batanghari di sekitar kawasan Intake Sijenjang milik PDAM Tirta Mayang.
“Belum, masih penyelidikan, tidak ada laporan, tapi dengan adanya berita, kita turun kelapangan untuk mengecek fakta dilapangan,” katanya, Senin (4/11/2024).
Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat sebagian besar kebutuhan air minum mereka bergantung pada pasokan dari sungai tersebut.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang, Dwike Riantara, mengaku bahwa kejadian ini baru pertama kalinya terjadi selama masa jabatan ia di Perumdam Tirta Mayang.
“Sepertinya jarang terjadi. Baru kemarin itu yang sampai kita stop operasi,” katanya, Minggu (3/11/2024).
“Kami berharap semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, dapat berkolaborasi untuk menjaga kualitas air sungai. Pihak yang berwenang diharapkan melakukan pengawasan secara ketat untuk memantau dan memitigasi aktivitas yang berisiko terhadap keamanan air sungai,” ujarnya.