SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 dan Hari Jadi Tanah Pilih Pusako Batuah ke-624, Pemerintah Kota Jambi menggelar Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi, Rabu (28/5/2025).
Acara yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Jambi ini menjadi panggung penegasan komitmen Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Dr. dr. H. Maulana, MKM dan Diza Hazra Aljosha, S.E, M.A, untuk melanjutkan lompatan pembangunan di berbagai sektor.
Dengan tema “Kolaborasi untuk Mewujudkan Kota Jambi Bahagia,” Wali Kota dr. Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha menyampaikan capaian, terobosan, hingga rencana strategis yang mencerminkan semangat transformasi pembangunan yang berkelanjutan.
“Semoga dengan niat yang tulus dan kebersamaan dalam harmoni yang terjaga, kita songsong Kota Jambi yang lebih maju dan sejahtera, untuk kebahagiaan seluruh masyarakatnya,” ujar Wali Kota Jambi Maulana.
Maulana menjelaskan, di tengah ketidakpastian global, Kota Jambi justru mampu tampil optimis. Pertumbuhan ekonomi tercatat di angka 4,98% pada 2024, dengan inflasi hanya 1,16%. Bahkan angka kemiskinan berhasil ditekan hingga 7,73%, jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 9,03%.
“IPM kita menyentuh angka 81,77—tertinggi di Provinsi Jambi. Ini adalah bukti nyata keberhasilan pembangunan manusia di kota ini,” tegasnya.
Sejak dilantik 20 Februari 2025, Maulana dan Wakil Wali Kota Diza langsung bergerak cepat. Dalam waktu 97 hari, lebih dari 177 kegiatan telah digelar, meliputi sektor kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga infrastruktur.
“Kami langsung tancap gas. Tidak ada waktu untuk berleha-leha. Kota ini butuh kerja nyata, bukan sekadar janji,” ungkapnya.
Di bidang kesehatan, Pemkot Jambi telah menuntaskan Universal Health Coverage 100%, mengalokasikan lebih dari Rp5 miliar untuk membayar premi BPJS bagi seluruh warga.
“Ini komitmen kami. Tidak boleh ada warga yang sakit dan tidak tertangani hanya karena tak punya biaya,” ujarnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis selama bulan HUT pun dimanfaatkan lebih dari 6.000 warga, sementara angka stunting menurun signifikan dari 13,5% ke 10,3% hanya dalam satu tahun.
Di sektor pendidikan, 2.070 siswa SD dan SMP menerima beasiswa, sementara sekolah digital tingkat SMP telah diresmikan untuk mendorong adaptasi teknologi.
Pemkot juga mengaktifkan kembali 73 guru Tahfizd, serta menyediakan internet gratis di rumah ibadah sebagai ruang belajar anak-anak.
“Kami tak ingin satu pun anak Kota Jambi tertinggal karena keterbatasan akses,” tegas Maulana.
Langkah progresif juga dilakukan di sektor ekonomi. Relokasi pedagang ke Pasar Angso Duo dibarengi dengan pembebasan retribusi selama 6 bulan. Kawasan Talang Banjar dan Simpang Pulai pun ditata secara estetis.
“Kami ingin kota ini tidak hanya rapi, tapi juga manusiawi. Ada tempat untuk semua, dari pedagang kaki lima hingga milenial kreatif,” ujarnya.
Co-working space di Terminal Rawasari dan pengembangan Taman Remaja menjadi Alun-Alun Tanah Pilih menjadi ruang baru untuk kreativitas anak muda. Selain itu, gelaran budaya dan event nasional seperti INASIA serta pemecahan rekor MURI CPR on the Road memperkuat identitas kota sebagai pusat kegiatan nasional.
Sektor infrastruktur mendapat perhatian besar. 108 titik jalan rusak telah diperbaiki, dari rencana awal 101 titik. Pemkot juga mendorong pembangunan flyover di Simpang Mayang, Paal 10, dan jalur arteri baru sebagai bagian dari konsep Waterfront Sungai Batanghari.
“Kami tak hanya ingin memecahkan kemacetan, tapi juga mempercantik wajah kota,” jelasnya.
Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat diinisiasi melalui Kampung Bahagia, sementara rencana kerja sama pembangunan industri maggot dan kompos akan mendongkrak PAD dan efisiensi TPA.
Penanganan banjir dilakukan lewat normalisasi 47 km drainase, pembangunan kolam retensi, dan kerja sama lintas wilayah dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Selama 97 hari kepemimpinan, Pemkot menerbitkan 300 regulasi, dan sedang menuntaskan pengangkatan 1.468 PPPK, sehingga total menjadi 5.097 PPPK. Selain itu, TPP PNS dinaikkan secara proporsional.
Pemerintah Kota Jambi juga tengah mempersiapkan transformasi besar di sektor transportasi perkotaan dengan merencanakan penggunaan bus listrik sebagai angkutan umum ramah lingkungan.
Program ini merupakan bagian dari solusi jangka panjang Pemerintah Kota untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara akibat tingginya mobilitas kendaraan bermotor di dalam kota.
“Kami juga akan mencoba penggunaan angkutan umum yang ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan,” katanya.
Beberapa ruas jalan provinsi dan nasional di Kota Jambi mengalami kemacetan parah, terutama pada jam sibuk. Level of Service (LoS) di sejumlah titik bahkan menunjukkan V/C Ratio lebih dari 1, menandakan bahwa volume kendaraan telah melebihi kapasitas jalan.
Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Jambi mengusulkan pembangunan flyover di Simpang 4 Paal 10, Jalan Sudirman–Gatot Subroto, dan Simpang Mayang.
Peningkatan jalan nasional menjadi dua jalur empat lajur dari Jalan Surya Dharma hingga Jalan Pangeran Hidayat.
Jalan arteri Water Front dari Buluran ke Angso Duo, sekaligus memperkuat sempadan Sungai Batanghari dan mendorong pariwisata sungai.
Maulana mengakui bahwa tantangan masih banyak. Namun ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama.
“Kami tidak sempurna. Tapi kami tidak diam. Kami bergerak. Bersama-sama, mari kita jadikan Jambi sebagai kota yang bahagia, adil, dan penuh harapan,” pungkasnya.