SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Kasi Penkum Kejati Jambi, Noly Wiyaya, SH., MH. yang notabenenya merupakan corong dari pihak Kejaksaan Tinggi Jambi sepertinya tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
Hal tersebut diketahui saat wartawan yang mewawancarai Kasipenkum diruangan kerjanya pada hari Kamis (25/7/2024), Noly Wiyaya menunjukkan sikap yang dinilai tidak profesional dengan meninggalkan tiga orang wartawan begitu saja tanpa memberikan penjelasan yang memadai.
Para wartawan yang telah melakukan konfirmasi sebelumnya terkait kasus dugaan suap yang melibatkan seorang Jaksa Penuntut Umum Sukmawati, awak media merasa sangat kecewa karena pertanyaan terkait perkembangan kasus tersebut, Noly Wiyaya justru menghindari jawaban dan mempertanyakan alasan mengapa pertanyaan tidak disampaikan melalui pesan singkat terlebih dahulu.
“Kami sangat terkejut dengan sikap beliau,” ungkap kang maman, salah satu wartawan yang terlibat dalam wawancara tersebut.
“Sebagai seorang pejabat publik, seharusnya beliau terbuka dan siap memberikan informasi kepada masyarakat, bukan malah menghindar.”
Tindakan Noly Wiyaya meninggalkan wartawan di tengah wawancara dinilai sebagai bentuk penghinaan terhadap profesi jurnalistik dan juga terhadap hak publik untuk mendapatkan informasi. Sikap seperti ini tentu saja merusak citra Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang seharusnya menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas.
“Ini adalah tindakan yang tidak terpuji,” tambah Kang Maman.
“Sikap seperti ini menunjukkan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Kejari Jambi terkait kasus dugaan suap tersebut,” jelas Kang Maman. (Sekatojambi.com/Novalino)