SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Harga beras di beberapa wilayah di Provinsi Jambi mengalami kenaikan akibat banjir yang masih melanda di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Dampak banjir membuat lahan pertanian warga banyak gagal panen.
Harga beras yang biasanya Rp250.000 per kalengnya, kini melonjak naik menjadi Rp300.000 per kaleng.
“Ya, desa kami harga beras minim (sekarang,red) sudah naik sampai Rp300.000 per kalengnya, karena sawah banyak yang gagal panen terendam banjir. Kalau pun ada padi tempat menggilingnya tidak ada karena sudah terendam banjir,” ungkap Irwan, warga Pulau Tengah.
Sementara itu Kepala Bulog Cabang Kerinci, Romi Victa Rose mengatakan bahwa stok beras di Bulog Kerinci saat ini masih mencukupi untuk masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yakni sebanyak 566 ton beras.
“Ya, saat ini stok beras kita 566 ton, Nanti ada lagi tambahan dari Lampung 150 ton saat ini masih dalam perjalanan, kalau sudah masuk itu, total stok beras masuk sekitar 700 ton lah. Kalau untuk Kabupaten dan Kota sudah cukup itu,” jelasnya.
Dirinya menyebutkan bahwa dalam menanggulangi kenaikan harga beras saat ini, pihaknya juga membuka operasi pasar dibeberapa tempat di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
“Seperti di Pasar Senen Siulak, Pasar Hiang, kemudian di Sungai Penuh juga ada dibeberapa tempat di depan kantor juga ada. Harga beras kita yang medium Rp 11.500 per kg,” tutupnya.
Tim Redaksi