SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Jalan Ness sepanjang 4,9 kilometer yang menghubungkan ruas Simpang Sungai Duren–Ness, Kabupaten Muaro Jambi, kini kembali mulus setelah sempat mengalami kerusakan akibat aktivitas pengangkutan material pembangunan Jalan Tol Tempino–Ness.
Pihak kontraktor, PT Hutama Karya (Persero), telah menyelesaikan proses pengaspalan ulang sebagai bentuk tanggung jawab terhadap dampak pembangunan infrastruktur tersebut.
Aspal baru berwarna hitam kini membentang di sepanjang jalan, siap digunakan oleh masyarakat.
Junior Project Director Tol Betung–Tempino–Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness), Ahmadi, mengatakan bahwa perbaikan ini dilakukan segera setelah pekerjaan tol selesai.
“Sepanjang 4,9 km telah kami aspal ulang. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jambi, khususnya pengguna jalan yang terdampak,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, memberikan apresiasi atas gerak cepat dan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh Hutama Karya. Ia mengaku telah meninjau langsung kondisi jalan Ness dan menyatakan puas atas hasilnya.
“Saya sudah mengecek langsung ke lapangan. Jalan Ness yang sebelumnya rusak kini sudah ditangani secara permanen. Kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh HK menunjukkan komitmen kuat terhadap tanggung jawab sosial,” ujar Ivan.
Ia juga menyampaikan, penanganan ini turut meningkatkan kemantapan jalan di kawasan tersebut. “Kondisi jalan kini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Ini sangat membantu konektivitas antarwilayah, terutama akses Muaro Jambi–Batanghari,” tambahnya.
Ruas Tol Tempino–Ness sepanjang 18,49 km resmi rampung pada Juli 2025 dan telah mengantongi Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan predikat bintang lima, yang menjadi penanda kesiapan jalan tol untuk segera dioperasikan kepada publik.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan pemerintah terhadap proyek ini. “Predikat tertinggi ini menjadi bukti nyata bahwa kami mampu menghadirkan infrastruktur tol yang aman, efisien, dan berkualitas tinggi,” katanya.
Setelah beroperasi, Jalan Tol Tempino–Ness akan memangkas waktu tempuh Jambi–Betung dari lebih dari empat jam menjadi sekitar dua jam.
Sementara dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) ke Simpang Ness (Jambi), waktu perjalanan menjadi hanya 45 menit, dibanding sebelumnya yang bisa mencapai hampir tiga jam.
Tol ini diharapkan menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Lintas Sumatra, serta menjadi jalur utama distribusi logistik, khususnya angkutan batu bara dan komoditas sumber daya alam lainnya.
SLFO bintang lima diberikan setelah proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) yang berlangsung pada 6–8 Agustus lalu, mencakup pemeriksaan struktur jalan, bahu jalan, drainase, rambu keselamatan, hingga aspek administrasi sesuai ketentuan Kementerian PUPR.
Tol Tempino–Ness dibangun dengan dua lajur per arah, lengkap dengan bahu jalan sisi dalam dan luar, sistem drainase modern, akses on-off ramp, rambu keselamatan, penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, serta kamera CCTV yang beroperasi 24 jam untuk menjamin keamanan pengguna.
“Kami berharap kehadiran tol ini bisa memberi manfaat langsung bagi masyarakat Jambi dan Sumatera Selatan, terutama menjelang momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” pungkas Adjib.


























