SEKATOJAMBI.COM – Polri bersama sejumlah stakeholder terkait akan menggelar Operasi Lilin 2024 selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024-2 Januari 2025.
Operasi ini digelar untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyatakan Operasi Lilin bertujuan menjamin keamanan masyarakat di masa libur panjang ini.
Hal tersebut ia sampaikan saat Apel Kesiapsiagaan Divhumas Polri dalam rangka persiapan Ops Lilin 2024.
“Kegiatan ini adalah upaya kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan menjalankan aktivitas, baik untuk ibadah, perjalanan mudik, maupun rekreasi. Operasi ini juga mencerminkan sinergi kuat antara Polri dan seluruh stakeholder terkait,” jelasnya, yang dilansir pada Jumat (20/12/2024).
Adapun Operasi Lilin 2024 ini melibatkan 141.605 personel gabungan serta mendirikan 2.794 posko, meliputi pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat dengan berbagai moda transportasi pada Nataru kali ini diprediksi mencapai 110,67 juta orang.
Angka tersebut meningkat sebesar 2,83% atau sekitar 3,04 juta orang dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lonjakan ini diprediksi akan terjadi pada puncak arus mudik tanggal 21 dan 28 Desember 2024, serta puncak arus balik pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Melihat tingginya mobilitas masyarakat, Shandi menyebut akan menerapkan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way di sejumlah titik sesuai kebutuhan.
Menurutnya, strategi tersebut telah terbukti efektif dalam Operasi Ketupat 2024 dan akan kembali digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik.
Tidak hanya berfokus pada kelancaran lalu lintas, Operasi Lilin juga mengamankan lokasi strategis termasuk tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi.
Dengan dukungan ratusan ribu personel gabungan, Polri akan memberikan pengamanan di berbagai titik keramaian yang menjadi pusat aktivitas masyarakat.
Shandi menekankan bahwa Polri akan memprioritaskan pengamanan di tempat ibadah umat Nasrani agar perayaan Natal dapat berjalan secara khidmat.
Selain itu, pihaknya juga memberikan perhatian ekstra pada lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat keramaian di malam pergantian tahun.
Polri berharap Operasi Lilin ini mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas selama Nataru.
Menurutnya, operasi ini juga sebagai bagian dari komitmen Polri untuk selalu hadir melayani masyarakat, kapanpun dan di manapun mereka membutuhkan.
Operasi Lilin juga menjadi bukti kesiapan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan nasional di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat.