SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Faizan, membuka secara resmi kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 Tingkat Provinsi Jambi, Rabu (1/1/2025), di Aula MAN 2 Kota Jambi.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Madrasah, Kepala Seksi Madrasah Kota Jambi, dan Kepala MAN 2 Kota Jambi, serta peserta Titik Lokasi (Tilok) Kota Jambi dan secara daring oleh seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Seksi Madrasah, dan Kepala Madrasah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
OMI akan dilaksanakan secara serentak berbasis komputer (daring) pada Tilok yang ditetapkan Komite OMI Provinsi yang berjumlah 11 titik, yakni satu Kabupaten/Kota satu titik lokasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 2–3 Januari 2025.
OMI merupakan ajang kompetisi sains dan riset yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk siswa madrasah dan sekolah setingkat, mulai jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs)/Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Atas (SMA). OMI adalah penggabungan dari dua kompetisi sebelumnya, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES), yang bertujuan mengembangkan potensi, bakat, serta daya saing di bidang sains dan riset. Hal ini akan menjadi ajang pembuktian kompetensi siswa dari sisi akademik maupun kemampuan melakukan riset, demikian ungkap Kepala Bidang Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jambi, Dedi Silalahi, saat menyampaikan laporan kegiatan.
“Pemenang OMI Tingkat Provinsi ini akan menjadi wakil Provinsi Jambi untuk mengikuti kegiatan di tingkat nasional,” tambahnya.
Kepala Bidang Madrasah melaporkan bahwa OMI Tahun 2025 Tingkat Provinsi Jambi diikuti oleh 363 orang. Mereka terdiri atas peserta jenjang MA dengan enam mata pelajaran yang dilombakan, yaitu Matematika, Geografi, Ekonomi, Fisika, Kimia, dan Biologi dengan total 198 peserta. Untuk jenjang MTs, ada tiga mata pelajaran, yaitu Matematika, IPA, dan IPS dengan jumlah seluruhnya 99 siswa. Sementara itu, jenjang MI dengan dua mata pelajaran, yaitu Matematika dan IPAS dengan jumlah peserta 66 orang.
Dalam kesempatan ini, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Jambi, Faizan, mengatakan bahwa OMI tahun ini mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global”. Tema ini memiliki makna dan harapan agar seluruh potensi diri yang dimiliki para siswa dapat dijadikan inovasi dan menghasilkan prestasi melalui ruang kompetisi yang menjunjung tinggi kejujuran dan integritas, sehingga mampu membawa madrasah semakin maju.
“Kepada semua peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Kejujuran adalah kebaikan yang kita laksanakan dalam olimpiade ini, yang akan membawa hasil bermanfaat untuk Provinsi Jambi. Apabila kita jujur, hasilnya nanti yang akan kita bawa ke tingkat nasional, insyaallah, akan membanggakan Provinsi Jambi. Sebaliknya, apabila melakukan kecurangan dalam pelaksanaan OMI ini, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Oleh sebab itu, kejujuran harus diutamakan dalam pelaksanaan OMI,” terangnya.
Menurutnya, OMI hadir sebagai wadah kompetisi dan kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan serta membentuk generasi unggul berkarakter Islami. Kompetisi ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga nilai-nilai kejujuran, kerja keras, kolaborasi, dan kepedulian terhadap lingkungan.
Kabag TU berharap semoga pelaksanaan OMI Tingkat Provinsi Jambi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, dan kita memperoleh siswa/siswi yang unggul berkarakter Islami.