SEKATOJAMBI.COM, MERANGIN – Polres Merangin menyatakan siap mendukung penuh langkah Pemerintah Kabupaten Merangin dalam upaya pemanfaatan kawasan DAM Betuk sebagai lumbung ikan dan pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dukungan tersebut disampaikan Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi, S.I.K., M.H., sebagai bentuk sinergi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk pembinaan terhadap komunitas Suku Anak Dalam (SAD) yang sempat dikaitkan dengan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
“Program Pak Bupati harus kita dukung bersama. Polri siap mengawal agar berjalan aman, lancar, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Kapolres Merangin, Rabu (12/11), didampingi Kasubsi Penmas AIPTU Ruly S.Sy., M.H.
Kapolres menegaskan, Polri mendukung penuh kebijakan Pemkab Merangin, termasuk menjadikan DAM Betuk sebagai sentra ekonomi kerakyatan berbasis keramba ikan. Ia juga mengimbau warga, khususnya komunitas SAD, agar tidak terlibat dalam aktivitas PETI maupun pelanggaran hukum lainnya. “Jika masih ditemukan pelanggaran hukum, Polres Merangin akan bertindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Merangin H. M. Syukur, S.H., M.H. telah menggelar silaturahmi bersama para Tumenggung SAD se-Kabupaten Merangin di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Kegiatan tersebut menjadi ajang sosialisasi rencana pemanfaatan DAM Betuk sebagai lumbung ikan, objek wisata, dan sarana edukasi hukum bagi warga SAD.
Dalam kesempatan itu, Bupati Syukur mengajak seluruh pihak menjaga aset daerah dari aktivitas ilegal. “Program ini akan memberikan nilai ekonomi tanpa merusak lingkungan. Mari kita jaga bersama DAM Betuk ini,” ujarnya.
Pertemuan dihadiri Sekda Merangin Zulhifni, Ketua LAM Merangin Azra’i Husein, sejumlah pejabat Pemkab, aparat Polres Merangin, pendamping SAD, serta para Tumenggung. Dalam dialog, Tumenggung Sikar menyampaikan aspirasi terkait kesejahteraan, pendidikan, dan perlunya penertiban aktivitas PETI yang berpotensi melibatkan warga SAD.
Menanggapi hal itu, Bupati Syukur berkomitmen menindaklanjuti aspirasi secara bertahap serta melibatkan langsung warga SAD dalam pengembangan DAM Betuk sebagai pusat ekonomi berbasis keramba ikan.


























