SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Peristiwa kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Sebuah mobil Fortuner menabrak sepeda motor hingga pengemudinya tewas.
Peristiwa terjadi trepatnya di Jalan Sari Bakti, Bagan Pete.
Kasat Lantas Polresta Jambi, Kompol Aulia, menerangkan kejadian bermula ketika mobil Fortuner yang dikendarai Desmen Saragi (25), melaju dari arah Simpang Pipa menuju Perumahan Sanderland.
“Saat hendak mendahului kendaraan lain dengan mengambil jalur kanan, mobil tersebut bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan,” kata Aulia, Selasa (17/12/2024).
Akibat benturan tersebut, pengendara sepeda motor Beat, Susanti (52), mengalami luka serius, pada Senin (16/12) pukul 10.26 WIB.
Dia mengalami patah tangan, luka robek di kepala, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, pengemudi mobil tidak mengalami luka.
Lokasi kejadian merupakan jalan lurus beraspal, tanpa marka jalan, dan berada di kawasan permukiman warga dengan kondisi cuaca cerah.
Kedua kendaraan yang terlibat, dinyatakan dalam kondisi layak jalan, seperti rem dan lampu berfungsi normal.
Pihak kepolisian dari Satlantas Polresta Jambi segera mendatangi lokasi untuk mengamankan barang bukti, melakukan olah TKP, serta mencatat keterangan saksi.
Kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp1 juta.
Identitas pengemudi mobil diketahui sebagai Desmen Saragi, warga Jalan Abadi, Kelurahan Kenali Besar, Kota Jambi.
Sementara korban, Susanti, merupakan warga Jalan Sari Bakti, Kelurahan Bagan Pete, Kota Jambi.
Tetangga korban, Egi Fitra Yasa, mengatakan informasi perisitiwa kecelakaan itu langsung menyebar di grup Whatsapp RT, tak lama usai kejadian.
“Kemarin itu korban langsung dimakamkan,” ujarnya.
Lokasi Rawan
Egi mengungkapkan Jalan Sari Bakti memang sering terjadi kecelakaan.
Dia menyebutkan wilayah itu rawan kecelakaan karena kurangnya rambu-rambu lalu lintas.
“Sebelum-sebelumnya sudah sering juga kecelakaan, pengendara melaju kencang karena jalan lurus, sementara cukup banyak gang,” pungkasnya.
“Di sini cukup sering karena kurangnya rambu, seperti polisi tidur dan rambu lain. Makanya pengendara rata-rata melaju kencang,” ujarnya, Selasa (17/12).
Egi mengatakan kecelakaan yang terjadi pada sebelumnya juga tak jauh dari lokasi yang menimpa Susanti.
“Sebelum-sebelumnya cukup sering, enggak jauh dari sini, seperti wilayah Simpang Perumahan Garuda,” katanya.