SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Kerambah ikan milik para petani ikan nila di Petang Jering, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi hancur dihantam kapal tongkang batu bara, Minggu sore (9/6/2024).

Kejadian ini ternyata bukanlah pertama kalinya terjadi yang membuat para petani rugi hingga jutaan rupiah.

Ketua Asosiasi Pembudidaya Petani Ikan Nila Jambi (AP2NJ), Zulkifli mengkonfirmasi tragedi ini dengan nada suara penuh kekhawatiran.

“Ini bukan yang pertama kalinya. Sudah lebih dari 6 kali kejadian serupa menimpa petani ikan di kawasan Jaluko,” ujarnya.

Menurut Zulkifli yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi dari Dapil Jaluko, 2 kali kejadian serupa terjadi di Desa Sarang Burung, 2 kali di Pematang Jering, dan 2 kali lagi di Desa Sungai Duren. Semua peristiwa ini membawa luka yang sama bagi para petani.

“Setiap kali ini terjadi, kami merasakan kerugian besar. Ini sangat meresahkan,” ucapnya.

“Kami tidak melarang pengusaha batubara lewat sungai, tapi tolong perhatikan keselamatan kami, petani ikan ini. Kalau sudah begini, siapa yang mau bertanggung jawab?” serunya.

Meski beberapa petani mendapatkan ganti rugi, namun itu tidak sebanding dengan kerugian yang mereka alami. Keramba yang rusak bukan hanya berarti hilangnya ikan yang siap panen, tapi juga usaha keras dan harapan yang ikut terhanyut.

“Ganti rugi memang ada, tapi tidak cukup. Kami tetap kecewa. Kami butuh tindakan nyata agar kejadian ini tidak terulang,” tegasnya.