SEKATOJAMBI.COM, JAKARTA – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan forensik digital dalam penanganan dugaan kasus kebocoran data yang dialami oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (1/12/2023).
Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan, hal tersebut dilakukan oleh BSSN sebagai upaya untuk mencari penyebab dari dugaan kebocoran data tersebut.
“Dalam penanganan insiden siber yang terjadi di KPU, BSSN sedang melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahui root couse dari insiden siber yang terjadi,” katanya.
Dirinya mengatakan, terkait tindak lanjut terhadap penanganan dugaan kebocoran data KPU, nantinya akan disampaikan secara langsung oleh KPU.
“Hasil investigasi serta perkembangan tindak lanjut dari dugaan insiden kebocoran data akan disampaikan langsung oleh KPU selaku penyelenggara sistem elektronik,” kata Ariandi.
Sebelumnya, pada Selasa lalu, KPU menyatakan terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Siber Pemilu guna memastikan keamanan data pemilih pada Pemilu 2024.
“Saat ini kami meminta bantuan dari Satgas Siber. Sekarang yang bekerja BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara),” ujar Ketua Divisi Data dan Teknologi Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Betty Epsilon Idroos.
Tim Redaksi