SEKATOJAMBI.COM, MERANGIN – Dalam momen yang penuh kebahagiaan dan inspirasi, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menyelenggarakan Wisuda Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) secara hybrid, melibatkan 28 provinsi di seluruh Indonesia.
Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan yang berlangsung di Rumah Dinas Bupati Merangin.Kamis (19/12/24).
Acara ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan lansia yang sehat, mandiri, dan berdaya guna di seluruh Indonesia.
Acara wisuda ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs. Putut Riyatno, M.Kes., Penjabat (PJ) Bupati Merangin, Jangcik Mohza, S.Pd., M.Si., serta sejumlah tokoh masyarakat, pejabat terkait, dan keluarga para wisudawan.
Wisuda Sekolah Lansia Tangguh tahun ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan program pendidikan untuk lansia, tetapi juga menjadi simbol perhatian serius pemerintah terhadap populasi lanjut usia yang terus meningkat.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, Drs. Putut Riyatno, menekankan bahwa Sekolah Lansia Tangguh adalah wujud nyata pendidikan sepanjang hayat.
“Program ini memungkinkan lansia tetap sehat, mandiri, dan produktif, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Putut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, usia harapan hidup di Jambi pada 2023 mencapai 71,77 tahun, naik dari tahun sebelumnya.
Data ini menunjukkan bahwa program-program inovatif seperti Sekolah Lansia Tangguh sangat relevan untuk menjawab kebutuhan populasi lansia yang terus bertambah.
PJ Bupati Merangin, Jangcik Mohza, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menyebut, sebanyak 47 wisudawan dan wisudawati yang diwisuda resmi menyandang predikat SMART: Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat.
“Program ini harus menjadi model yang direplikasi di seluruh kecamatan di Kabupaten Merangin untuk memperluas manfaatnya,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Jangcik juga menggarisbawahi pentingnya peran keluarga dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Pelaksanaan program Sekolah Lansia tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak, terutama keluarga yang terus memotivasi lansia untuk aktif dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Wisuda ini juga menandai langkah awal menuju pembentukan Sekolah Lansia di setiap kecamatan pada tahun 2024. Para wisudawan diharapkan menjadi inspirasi dan teladan di masyarakat bahwa usia senja bukanlah penghalang untuk terus belajar dan berkembang.
“Kami optimis bahwa inisiatif ini akan terus berkembang. Bahkan, ada peluang untuk mengembangkan pendidikan lanjut hingga jenjang S2 bagi para lansia,” ungkap Drs. Putut Riyatno.
Acara ini ditutup dengan suasana haru dan bahagia. Para wisudawan, yang sebagian besar ditemani oleh keluarga, tampak antusias merayakan pencapaian mereka.
Dalam pesan terakhirnya, Putut Riyatno menyampaikan, “Selamat kepada para ayah dan bunda peserta wisuda. Semoga ilmu yang diperoleh membawa manfaat, berkah, dan kebahagiaan di usia senja.”