SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Ratusan anak dan remaja memadati tepian Sungai Batanghari di Kampung Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Kota Jambi, saat Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi menggelar Lomba Layang-layang Ceria, Jumat (22/11/25). Suasana riang dan kompetitif langsung terasa sejak pagi, menjadikan kawasan permukiman tersebut pusat perhatian warga.
Kegiatan yang digagas Ditpolairud ini menjadi ruang ekspresi kreatif bagi generasi muda, sekaligus wadah hiburan yang aman dan edukatif. Para peserta tampak antusias membuat layang-layang secara mandiri menggunakan bahan yang telah disediakan panitia. Mulai dari merakit kerangka, menghias, hingga menerbangkannya ke langit, proses lomba berlangsung meriah diiringi sorak dukungan warga sekitar.
Panitia menyediakan seluruh perlengkapan pembuatan layang-layang di lokasi, sehingga peserta dapat bebas berkreasi tanpa biaya tambahan. Hadiah menarik juga dipersiapkan bagi para pemenang, menjadikan suasana kompetisi semakin hangat dan menyenangkan.
Kegiatan ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-75 Polairud yang jatuh pada 1 Desember 2025. Melalui kegiatan positif tersebut, Ditpolairud Polda Jambi berharap dapat mempererat kedekatan dengan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja yang tinggal di bantaran Sungai Batanghari.
Direktur Polairud Polda Jambi, Kombes Pol Agus Tri Waluyo, hadir langsung bersama pejabat utama Ditpolairud dan sejumlah personel. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polairud terhadap warga Kampung Pulau Pandan.
“Kegiatan Lomba Layang-layang Ceria ini kami laksanakan untuk memberikan ruang positif bagi anak-anak dan remaja. Selain sebagai hiburan, ini juga menjadi momen kebersamaan dan mempererat hubungan masyarakat dengan Polairud,” ujarnya.
Agus Tri Waluyo menambahkan bahwa berbagai kegiatan serupa akan terus dilaksanakan sebagai komitmen Polairud dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan penuh keceriaan. Ia berharap keberadaan Polairud dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar perairan.
Lomba layang-layang ini pun ditutup dengan pembagian hadiah dan sesi foto bersama, menandai keberhasilan kegiatan yang tak hanya menyemarakkan tepian Sungai Batanghari, tetapi juga memperkuat hubungan antara aparat dan warga.


























