SEKATOJAMBI.COM, MAKASSAR – Sejumlah mahasiswa asal Papua membubarkan diri dalam aksi peringatan Hari Papua Merdeka di Makassar pada Jumat (1/12/2023).
Kabagops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto mengatakan situasi di depan asrama saat ini terbilang kondusif dan aman.
“Sudah masuk di asrama dengan baik dengan lancar tidak ada kekerasan. Baik terhadap anggota maupun mahasiswa,” katanya, Jumat (1/12/2023).
Meski demikian, sejumlah petugas gabungan dari Polrestabes Makassar bersama Brimob Polda Sulawesi Selatan masih melakukan penjagaan di sekitar asrama mahasiswa Papua di Makassar.
Pada saat yang sama, sejumlah orang tak dikenal sempat berteriak ke arah mahasiswa Papua agar mereka kembali ke dalam asrama. Kelompok ini menegaskan tidak ada kemerdekaan bagi Papua.
Aksi kali ini digelar di depan asrama Papua Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Sebanyak 350 personel diturunkan dalam aksi ini. Personel gabungan Polrestabes Makassar dan Brimob Polda Sulsel mengawal ketat dengan menggunakan tameng dan pentungan aksi peringatan 1 Desember tersebut.
“Lebih dari 300 personel yang dikerahkan dan ditambah 50 personel dari Brimob. Mereka kemarin mengajukan izin untuk memperingati Papua Merdeka,” katanya.
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIP-WP) sempat terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang mencoba menghalau mahasiswa melakukan long march ke Monumen Pembebasan Irian Barat.
“Kan, aksinya di (monumen) mandala. Tetap kami blokade supaya tidak ke mandala. Alhamdulillah sudah kembali ke Jalan Lanto Daeng Pasewang,” ungkapnya.
Para mahasiswa Papua tersebut terus menyuarakan agar pemerintah pusat melepaskan Papua. Selain itu, mereka juga meminta agar Palestina segera dijadikan sebagai negara yang merdeka.
Tim Redaksi