SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Memasuki musim penghujan pada bulan Desember hingga Januari 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun menggelar apel pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi.

Pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Dr. Bahri memimpin apel dalam rangka menghadapi dan mengantisipasi bencana Hidrometeorologi, berupa banjir, banjir bandang, longsor dan angin puting beliung.

Dalam kegiatan tersebut, Pj Bahri juga melakukan pengecekan kesiapan petugas dan sarana prasarana, serta menyematkan tanda satuan tugas bagi para petugas.

Pj Bahri mengatakan, bahwa bencana Hidrometeorologi adalah bencana alam yang berhubungan dengan iklim, berupa banjir, tanah longsor, puting beliung, gelombang pasang dan kekeringan.

“Ancaman hidrometeologi terhitung bencana alam terbesar dari seluruh dunia, di Kabupaten Sarolangun sejak awal tahun 2024 terdapat berupa kejadian bencana banjir dan longsor,” katanya, Kamis (26/12/2024).

Pj Bahri juga menyebut, beberapa kecamatan rawan bencana banjir dan longsor seperti di kecamatan Pauh, CNG, Limun, Mandiangin, Pelawan, Batang Asai, Batin VIII, dan Sarolangun.

“Saya meminta seluruh personil satuan tugas dalam siaga bencana hidrometeorologi ini untuk dapat meningkatkan sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana serta melakukan pendekatan preventif kepada masyarakat,” tandasnya.