SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Ditlantas Polda Jambi mencatat sebanyak 6 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama 10 hari digelarnya Operasi Ketupat Siginjai 2024.
Atas 6 kasus kecelakaan tersebut, 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 4 luka berat dan 3 luka ringan.
Kecelakaan tersebut tercatat selama Operasi Ketupat Siginjai 2024 yang digelar Polda Jambi sejak 4 hingga 13 April 2024, bertujuan untuk pengamanan dan pelaksanaan Idul Fitri. Termasuk kelancaran arus mudik dan balik lebaran di jalan raya.
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi mengatakan, dibanding tahun lalu (2023), angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat 2024 mengalami penurunan.
Menurutnya, pada tahun 2023 terjadi 11 kecelakaan dengan korban meninggal 5 orang.
Sementara tahun 2024 ini terjadi 6 kasus lakalantas dengan korban meninggal dunia 2 orang.
“Jadi angka kecelakaan tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023,” katanya.
“Korban luka ringan juga mengalami penurunan. Di tahun 2024 ada 3 orang, sementara pada tahun 2023 sebanyak 16 orang,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk pelanggaran yang dikenai ETLE mengalami kenaikan. Pada tahun 2024, terjadi 17 pelanggaran dan tahun 2023 ada 13 pelanggaran.
Sedangkan untuk tilang manual yang dilakukan anggota Ditlantas Polda Jambi dan jajaran mengalami penurunan.
Pada 2024 petugas mengeluarkan sebanyak 170 tilang manual, sementara tahun 2023 ada 212 tilang manual.
Kombes Pol Dhafi mengimbau warga yang sedang atau akan melakukan perjalanan balik lebaran tetap berhati-hati.
“Patuhi aturan lalu lintas. Ingat, jika lelah jangan dipaksakan,” imbaunya.