SEKATOJAMBI.COM, TANJAB TIMUR – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memprogramkan bantuan kapal beserta dengan alat tangkap untuk nelayan di 5 Kecamatan pesisir.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perikanan Tanjab Timur, Hendri di Muara Sabak, Sabtu (5/7/2025).
“Tahun ini sudah dialokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk pembuatan kapal dengan kapasitas 10 Gross Ton (GT). Sudah masuk tahap penjajakan tempat pembuatannya,” katanya.
Ia menyampaikan ada 3 opsi lokasi pembuatan kapal, pertama di Kota Tanjung Pinang (Kepri), Kabupaten Tanggerang (Banten), dan Kabupaten Jepara (Jawa Tengah).
Saat ini, kata Hendri, tim tengah melakukan penjajakan ketiga wilayah itu.
Program tersebut merupakan jawaban dari tantangan nelayan di Tanjab Timur. Karena selama ini sebagian nelayan tidak memiliki armada, sehingga mereka harus bergantung kepada pemilik kapal sehingga hasil yang didapat terbatas karena harus berbagi.
Kebijakan pemberian bantuan kapal 10 GT dipilih, kata dia, agar daya jelajah nelayan bisa mencapai 30 mil laut. Artinya, peluang mendapat ikan besar dalam jumlah banyak sangat terbuka karena kapal bisa menjangkau perairan dalam.
Ia menyebutkan bantuan kapal akan diserahkan untuk kelompok nelayan di Desa Lambur Luar, Kecamatan Muara Sabak Timur, sedangkan pengelolaan operasi kapal diserahkan kepada koperasi setempat.
Namun gambaran dalam penggunaan kapal tersebut, skemanya dilakukan secara bergantian. Ia menyontohkan setiap berangkat melaut kapal diisi 5-8 nelayan. Hasilnya dibagi sesuai dengan skema yang diterapkan oleh koperasi, termasuk dana cadangan untuk perbaikan dan simpanan wajib ke koperasi.
“Bantuan kapal setiap tahun akan diberikan, menyasar di 5 Kecamatan pesisir Tanjab Timur. Program ini menjadi komitmen kepala daerah agar kesejahteraan nelayan meningkat,” pungkasnya.