SEKATOJAMBI.COM, TEBO – Optimalisasi lahan pertanian terus dilakukan di Kabupaten Tebo, upaya ini dilakukan sebagai wujud ketahanan pangan sesuai dengan program pemerintah.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Holtikulturra Kabupaten Tebo H Ziadi, untuk tahun ini untuk Optimalisasi Lahan (Oplah) kabupaten Tebo bakal mendapatkan 789 benih padi.
“Untuk benih ini dari APBN dan kini sudah kontrak tinggal menunggu realisasinya”, katanya.
Hal ini sesuai dengan, target Bupati Tebo Agus Rubiyanto bahwa untuk padi dirinya menargetkan para petani di Kabupaten Tebo bisa melakukan panen 3 kali dalam setahun.
Untuk mewujudkan itu, tentunya koordinasi dengan stage holder dilaksanakan. Seperti mendorong kegiatan pertanian, dengan memberikan subsidi berupa benih dan alat alat pertanian.
“Hari ini di Desa Teluk Singkawang Kita Panen 80 hektare padi, dan kita telah siapkan bibit untuk tanam selanjutnya”, ungkapnya.
Kemudian, dikatakan oleh Agus Rubiyanto tahun ini, Pemkab Tebo juga mendapatkan 20 hand traktor dari Kementrian Pertanian (Kementan) pasca kegiatan di Kabupaten Kerinci.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan bantuan benih dan herbisida yang telah diajukan sesuai dengan arahan dari kementrian.
“Tinggal menunggu realisasinya”, tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Korem 042 Gapu Brigjen Heri Purwanto menyampaikan, untuk mewujudkan ketahan pangan, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak alih fungsi lahan.
“Ini bisa membantu program ketahanan pangan presiden”, ungkapnya.
Kemudian keberadaan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) 844 Kesatria Batanghari di Tebo, sekarang dalam proses pembangunan kini sudah ada 527 anggota, termasuk brigade pangan.
“Ada kompi pertanian, itu membantu dan bisa bekerja sama dengan petani, agar bisa meningkatkan tanam petani”, katanya.
Diapun mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini dengan sebagiannya untuk kemajuan daerah.