SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi melalui Dinas Pendidikan resmi membuka proses seleksi terbuka calon Kepala Sekolah untuk jenjang TK, SD, dan SMP Negeri tahun 2025. Seleksi ini menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan kualitas kepemimpinan di satuan pendidikan, sekaligus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para guru ASN yang memenuhi syarat.
Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar, dalam keterangannya menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilakukan secara transparan, objektif, dan tanpa pungutan biaya apapun.
“Seluruh proses ini gratis, tidak ada pungutan biaya dalam bentuk apapun. Kami ingin menjamin rekrutmen yang adil dan profesional, bebas dari intervensi dan praktik tidak sehat. Bila ada dugaan pelanggaran, masyarakat bisa langsung melapor melalui layanan pengaduan resmi yang sudah disiapkan,” tegas Abu Bakar, Rabu (9/7/2025).
Rekrutmen ini dilakukan berdasarkan Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Aturan tersebut menjadi landasan hukum dalam memastikan kepala sekolah yang terpilih nantinya benar-benar memiliki integritas, kompetensi manajerial, dan rekam jejak yang baik.
Abu Bakar menjelaskan, proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi disdik.jambikota.go.id. Setiap pelamar dapat memilih maksimal dua sekolah pilihan yang sesuai dengan minat dan kualifikasi masing-masing.
“Kami ingin memberi ruang kepada guru-guru terbaik untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan. Tidak ada pengaruh-pengaruh luar, apalagi titipan. Ini murni seleksi berbasis kualitas,” tambahnya.
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi pelamar sebut Abu Bakar, antara lain,
Memiliki ijazah minimal Sarjana (S1) dari perguruan tinggi terakreditasi;
Memiliki sertifikat pendidik;
Pangkat minimal Penata (III/c) bagi PNS;
Bagi guru PPPK memiliki pengalaman 8 tahun sebagai guru.
Penilaian kinerja dan perilaku kerja dua tahun terakhir bernilai “Baik”;
Usia maksimal 56 tahun saat mendaftar;
Tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak pernah dipidana, dan tidak sedang menjabat sebagai kepala sekolah;.
Selain itu, calon peserta juga diminta memiliki pengalaman kepemimpinan di satuan pendidikan, organisasi pendidikan, atau komunitas pendidikan.
Seleksi ini dibuka pada tanggal 4 hingga 14 Juli 2025. Setelah itu akan dilakukan penilaian administrasi, asesmen kompetensi.
Rekrutmen ini terbuka untuk seluruh guru ASN yang bertugas di Kota Jambi, baik di jenjang TK, SD, maupun SMP. Pemkot berharap akan lahir para pemimpin sekolah yang visioner, inspiratif, dan mampu membawa perubahan positif.
“Kami mengajak seluruh guru ASN untuk tidak ragu mendaftar. Tunjukkan kompetensi terbaik,” katanya.
Walikota Jambi, Dr. Maulana, mengatakan, ini sebagai bagian dari upaya reformasi dan penyegaran manajemen pendidikan.
“Ada tes administrasi dan tes tertulis. Yang merasa mampu, silakan mendaftar,” ujar Maulana.
Seleksi ini terbuka bagi semua ASN yang memenuhi syarat dan dilakukan secara online. Para pelamar diberi keleluasaan memilih dua sekolah yang ingin dipimpinnya, sesuai dengan preferensi atau lokasi tempat tinggal.
“Misalnya merasa cocok di sekolah ini atau sekolah yang dekat rumah agar kerja maksimal, tidak telat, silakan pilih. Nanti kita seleksi secara terbuka dan transparan,” tambah Maulana.
Rekrutmen akan mencakup lebih dari 200 sekolah, terdiri dari 162 SD dan 26 SMP negeri di Kota Jambi.
Walikota Maulana menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot untuk menghadirkan pemimpin sekolah yang profesional, visioner, dan mampu mendorong kemajuan dunia pendidikan. “Sekolah harus dipimpin oleh sosok yang punya semangat baru, pemikiran segar, dan mampu menggerakkan seluruh potensi di sekolah,” tegasnya.
Selain sebagai proses seleksi, rekrutmen ini juga dimaksudkan untuk merotasi dan menyegarkan kepemimpinan di sekolah-sekolah negeri, agar tidak terjadi stagnasi dan muncul inovasi baru.
Sementara Anggota DPRD Kota Jambi dari Fraksi PKS, Zayadi, menyoroti rencana seleksi terbuka kepala SD dan SMP negeri yang digelar Pemerintah Kota Jambi. Ia menekankan pentingnya pemerataan kualitas pendidikan dengan menempatkan guru dan kepala sekolah terbaik di sekolah-sekolah yang masih tertinggal.
“Guru atau kepala sekolah yang berprestasi jangan selalu ditempatkan di sekolah yang sudah bagus. Tempatkan mereka di sekolah-sekolah yang kurang diminati agar bisa membawa perubahan. Kalau sekolah itu berkembang karena kepemimpinan mereka, itu baru prestasi nyata,” ujar Zayadi.
Zayadi menilai, kebijakan seleksi terbuka ini bisa menjadi momentum penting untuk mengevaluasi sistem penempatan kepala sekolah. Ia juga mendorong agar Pemkot memberikan penghargaan khusus kepada kepala sekolah yang berhasil meningkatkan kualitas sekolah dari bawah.
“Kalau di bidang akademik, peran sekolah itu sangat besar. Ini yang harus jadi perhatian bersama,” pungkasnya.(*)