SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi terus memacu penanganan banjir yang kerap melanda sejumlah kawasan saat curah hujan tinggi.
Sejumlah titik rawan banjir ditinjau langsung oleh Walikota Jambi, dr. Maulana, Kamis (28/8/2025).
Lokasi yang ditinjau antara lain pembangunan tanggul di RT 13 Kelurahan Simpang Rimbo, rehabilitasi box dan tanggul di RT 20 Kelurahan Mayang Mangurai, serta rencana revitalisasi Sungai Asam pada kawasan Jembatan Purnama Kecamatan Kota Baru.
Maulana menegaskan, pembangunan drainase, normalisasi sungai, hingga pembangunan embung atau danau resapan menjadi program prioritas dalam mewujudkan Kota Jambi yang tangguh bencana.
“Normalisasi sungai dari drainase alami kita ubah menjadi beton di kawasan Simpang Rimbo. Kawasan itu memang langganan banjir, makanya harus kita selesaikan,” kata Maulana.
Selain drainase, Pemkot Jambi juga menyiapkan pembangunan embung di kawasan Kampung Banjir, Kelurahan Asam. Lahan seluas satu hektare telah tersedia untuk proyek tersebut.
“Embung ini nantinya akan menampung limpahan air hujan sebelum dialirkan ke Danau Linggau Pemai,” jelasnya.
Proyek embung tersebut kini menunggu penlog (perencanaan logistik) di tingkat Provinsi Jambi, sementara pendanaan telah dipastikan tersedia melalui kombinasi anggaran pemerintah pusat, provinsi, dan Kota Jambi.
“InsyaAllah untuk pembebasan lahan sudah bisa dieksekusi sehingga di awal tahun 2026 bisa dimulai, sehingga pembangunan segera berjalan,” ujarnya.
Namun demikian, Maulana mengakui pembangunan drainase masih menemui kendala teknis, terutama terkait keberadaan pipa PDAM dan pipa Pertamina di 13 titik.
Meski begitu, ia memastikan koordinasi sudah dilakukan agar tidak menghambat pengerjaan.
Walikota Maulana berharap, upaya tersebut dapat mengurangi keluhan warga yang selama ini terdampak banjir.
“Walaupun curah hujan tinggi, keluhan masyarakat soal banjir mulai berkurang. Harapan kita setelah proyek ini rampung, kawasan rawan banjir bisa terbebas sepenuhnya,” pungkasnya.


























