SekatoJambi.com , Gempar, Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu ciptakan syahadat sendiri dan tambah rukun islam.
Memang Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang selalu saja membuat heboh dan kontroversi.
Terbaru, saat ini terbongkar bahwa Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu ciptakan syahadat sendiri dan tambah rukun islam.
Hal ini seperti disampaikan oleh tokoh mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII), Ken Setiawan.
Ken Setiawan juga diketahui menjadi bagian dari Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Mencengangkan, bahwa Ken Setiawan, mengutip dari kanal YouTube @Herripras, bahwa dia menjelaskan Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu menciptakan syahadat sendiri dan menambah rukun islam.
Dia dengan gamblang menyebutkan bahwa adanya kesesatan pada Ponpes Al Zaytun Indramayu yang kontroversi tersebut.
Dalam video berdurasi 8 menit 23 detik, dia menyebut bahwa banyak kesesatan yang terjadi.
Bukan hanya soal salam yahudi, bahkan termasuk soal penafsiran Alquran yang dilakukan semaunya.
Hal itu pun dianggap biasa.
“Sejatinya kan ini kelompok makar, bukan hanya salam saja. Banyak tafsir Al Qur’an dilakukan semau mereka dan dianggap hal biasa,” ucap Ken Setiawan dalam wawancara di salah satu acara stasiun TV.
Ditambah lagi, kata dia bahwa syahadat dan rukun Islam di bawah ponpes Pimpinan Panji Gumilang itu sudah diubah.
“Ponpes Al Zaytun syahadat dan rukun Islam nya pun sudah ada yang dirubah,” timpal Ken Setiawan.
Jika lazimnya syahadat adalah ‘Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah’, namun di Ponpes Al Zaytun Indramayu tidak demikian.
Tambahnnya, adalah tidak ada negara kecuali negara Islam. Dan barangsiapa yang bernegara kecuali negara Islam, maka kafir.
Itulah tambahan syahadat yang diciptakan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
“Jadi mereka mudah sekali tafsiri mengkafirkan orang lain diluar kelompoknya,” kata Ken Setiawan.
Tak sampai disitu, Ponpes Al Zaytun juga belum mewajibkan salat, belum mewajibkan puasa pada bulan ramadan, tidak membayar zakar, dan ibadah hajinya pun bukan ke tanah Suci Mekkah, melainkan ke Indramayu Jawa Barat.
“Seluruh rukun Islam pun diganti oleh pendiri Ponpes Al Zaytun,” tukasnya.