SEKATOJAMBI.COM, SAROLANGUN – Pj Bupati Sarolangun Bahri melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kampung Madani Suku Anak Dalam (SAD), Desa Lubuk Jering, Kecamatan Air Hitam.
Pj Bupati Bahri datang didampingi Pj Sekda Sarolangun Dedy Hendry, Ketua BAZNAS Sarolangun Ahmad Zaidan, Kadis Kominfo Sarolangun Ahmad Nasri, dan Kepala Inspektorat Sarolangun Henriman.
Selain itu hadir juga Kadis Sosial Sarolangun Helmi, Plt Kepala Bakesbangpol Sarolangun Hudri,Kabag Umum Suryadi, beserta para kepala OPD, Camat Air Hitam, Kades Lubuk Jering serta puluhan warga SAD.
Pj Bupati Bahri mengatakan kunjungan tersebut merupakan inisiatif sendiri untuk melihat langsung dan mendengarkan aspirasi yang dialami oleh warga Suku Anak Dalam.
“Saya ingin memastikan pelayanan dasar meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan sosial itu betul-betul telah dilayani kepada masyarakat SAD,” kata Bahrinya
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sarolangun telah memberikan perlindungan jaminan kesehatan kepada seluruh warga Sarolangun dengan cara menaikkan Universal Healt Coverage (UHC). Sehingga seluruh masyarakat Sarolangun termasuk anak-anak SAD juga mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Saya juga mengecek pelayanan pendidikan, memastikan pendidikan harus diterima oleh warga SAD, mereka harus dapat pendidikan sama dengan yang lain, dan juga kita melihat perumahan, mereka punya itu, itu perumahan saat ini ada yang sudah tidak layak huni maka kita perlu lakukan perbaikan,” ujarnya.
Namun disebutkannya, bahwa saat ini masih ada warga SAD yang belum memiliki KTP sehingga kesulitan untuk mendapatkan pelayanan dasar tersebut.
Seperti bidang kesehatan, ada seorang anak warga SAD mengalami penyakit gondok, namun untuk berobat ke puskesmas, warga SAD tersebut terkendala karena tidak ada Kartu Keluarga dan KTP orang tua anak SAD tersebut.
Pemberian jaminan sosial, bantuan pusat dan bantuan jaminan perlindungan hidup dari Pemda, tapi kendala utamanya mereka rata-rata belum punya NIK, belum melakukan perekaman KTP.
“Maka saya sampaikan kepada temenggung bebayang dan temenggung Melayu tua kita minta fasilitasi masyarakat untuk bisa ber KTP karena dengan punya KTP akan mendapatkan pelayanan enam urusan dasar pasti dapat,” ungkapnya.
Selain itu, Bahri juga menegaskan dalam waktu dekat akan ada kerja nyata dari hasil kunker tersebut. Sebab, di kawasan kampung Madani ini juga masih sangat membutuhkan dukungan listrik.
“Semua masalah ini akan saya rangkum, kita akan rapatkan dengan OPD dan dalam waktu dekat akan ada kerja nyata yang akan kita sampaikan ke warga sad dan kita di dukung forkopimda, forkopimcam,” tutupnya.