SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menghadiri acara Cabut Ba’iat dan Ikrar Setia Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terhadap 256 orang yang terafiliasi jaringan terorisme Negara Islam Indonesia (NII), Kamis sore (25/7/2024).
Dipimpin Kepala Densus 88 diwakili oleh Bidang Anjangtama Penindakan Toriq Triono, 256 orang tersebut mengucapkan sumpah setia kepada NKRI.
Adapun tujuan dilakukannya prosesi Ba’iat Ikrar Setia Kepada NKRI ini, Toriq menyampaikan guna mengembalikan pemahaman kepada eks kelompok NII terhadap Nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Di Provinsi Jambi ada dua Kelompok NII, pertama bernama KW9 dan MYT, yang masuknya pada tahun 1987 di wilayah Siulak, Kabupaten Kerinci. Untuk peserta pada kelompok NII ini berasal dari banyak kalangan pelajar, mahasiswa, para tokoh masyarakat, ASN, hingga masyarakat biasa,” ungkapnya.
“Dengan di ambil sumpah para kelompok NII ini, jangan sampai kembali lagi ke kelompok tersebut,” pesannya.
Sementara itu, usai menghadiri giat tersebut Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menyatakan rasa syukurnya atas berlangsungnya prosesi tersebut.
“Alhamdulillah, ini patut kami syukuri, karena momentum yang sangat berharga dalam perjalanan hidup manusia ini dilaksanakan di Kota Jambi, dan insya Allah prosesi ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi kota Jambi. Kami berharap ini menjadi momentum kolektif kita untuk terus mewaspadai paham yang bertentangan dengan Pancasila yang itu nyata dan bisa datang kapan saja,” ucapnya.
Pj Wali Kota Jambi itu juga menjelaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam memberantas bahaya laten NII tersebut.
“Pemkot Jambi, terus melakukan sosialisasi dalam berbagai kesempatan akan bahaya laten paham NII tersebut kepada warga kami, dan baru-baru ini kami juga telah mengundang secara khusus Kasatgaswil Jambi Densus 88 Anti Teror Polri Bapak AKBP Beri Diatra untuk berbicara langsung dihadapan jajaran kami, semoga kondusifitas Kota Jambi terus terjaga dan dijauhkan dari paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” harapnya.