SEKATOJAMBI.COM, YOGYAKARTA – Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih resmi melepas pengiriman pembelian perdana cabai dari Kabupaten Sleman di Pasar Lelang Cabai, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pembelian dan pengiriman perdana “Cabai Siaga Inflasi Kota Jambi” seberat 4,5 ton dilakukan pada Jumat (8/3/2024) yang merupakan implementasi dan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama (PKS) Pemerintah Kota Jambi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah ditandatangani sehari sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Pemkot Jambi bersepakat untuk melaksanakan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam rangka upaya pengendalian inflasi, dengan ruang lingkup meliputi kerjasama antar pemerintah (government to government), maupun antar dunia usaha (business to business).

Adapun untuk pembelian cabai perdana dilakukan oleh Koperasi Pegawai Negeri Kota Jambi (KPN-KPKJ), untuk selanjutnya didistribusikan kepada agen dan penjual di Kota Jambi.

“Alhamdulillah hari ini saya bersama Pak Sekda serta seluruh jajaran TPID Kota Jambi menindaklanjuti Memorandum of Understanding antara Kota Jambi dengan Kabupaten Sleman. Kemarin sudah dilakukan penadatanganan perjanjian kerja sama untuk memanfaatkan produksi komoditas dari Kabupaten Sleman ini yaitu berupa cabai,” ucap Sri Purwaningsih yang akrab disapa Nining.

Menurutnya, setelah sebelumnya melakukan penandatangan perjanjian kerjasama, pihaknya langsung mengeksekusi perjanjian tersebut dengan pembelian cabai.

“Seusai penandatangan, kami langsung eksekusi dengan membeli cabai dari koperasi di Sleman ini, dengan harga yang lumayan jauh kalau dibandingkan di wilayah Jambi.
Jadi hari ini kita bawa 4,5 ton dari Kabupaten Sleman cabai merah besar untuk kemudian nanti distribusinya di Kota Jambi,” sebutnya.

Lanjut Nining, pembelian ini didukung penuh oleh Bank Indonesia yang membantu pembiayaan distribusi dan pengangkutan cabai dari Sleman hingga ke Kota Jambi.

“Mulai dari bongkar muat dan pengangkutannya nanti akan dibiayai dari Bank Indonesia Perwakilan Jambi dan sampai di Kota Jambi, supaya harga tidak naik, maka kepada distributor maupun agen serta pengecer tentu harus kami beri subsidi dengan BTT kami supaya di Kota Jambi harga tetap sama dengan harga di Sleman ini,” ungkapnya.

“Jadi sekali lagi Alhamdulillah, inilah upaya Kota Jambi dalam rangka mengendalikan inflasi dengan menyediakan bahan-bahan pokok supaya terjangkau dan tersedia stoknya. Maka kami melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah lainnya. Nanti mungkin akan kami kembali lagi dengan daerah-daerah yang lain seperti bawang merah dengan Brebes dan juga di Purworejo juga terkait dengan beras. Jadi kemungkinan kita akan terus melakukan banyak kerja sama dengan pemerintah daerah penghasil, gunanya adalah untuk menjaga ketersediaan pangan di Kota Jambi agar selalu tersedia, harganya selalu terjangkau dan tentu saja inflasi bisa kita kendalikan bersama-sama,” pungkasnya.